Di Polandia, gerakan solidaritas pimpinan Lech Walesa perlahan, namun pasti menggerogoti kekuasaan Partai Komunis.
Nah, Uni Soviet berharap pengakuan keterlibatan dalam pembantaian Katyn dan permintaan maaf bisa mengendurkan ketegangan diplomatik antara Polandia dan Uni Soviet.
"Pemerintah Soviet menyampaikan rasa duka cita mendalam terkait tragedi itu dan mengakuinya sebagai salah satu bentuk kekejaman terburuk Stalin," demikian pernyataan resmi pemerintah Uni Soviet.
Apakah pengakuan Uni Soviet ini memberikan dampak seperti yang diinginkan, sulit untuk dipastikan.
Sebab, rezim komunis Polandia tumbang pada akhir 1990-an dan Lech Walesa menjadi presiden terpilih Polandia pada Desember.
Sementara itu, pada Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri dari jabatannya yang sekaligus mengakhiri eksistensi Uni Soviet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini dalam Sejarah: Uni Soviet Akui Dalangi Pembantaian Katyn".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR