Advertorial

Tidak Pernah ke Wuhan, Pria Ini Ngaku Jadi 'Pasien Nol' Virus Corona di Eropa, Diduga Karena Hal Ini Dia Terinfeksi

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Umumnya, profil pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) tidak pernah dipublikasikan.

Alasannya demi keamanan pasien dan keluarga.

Namun baru-baru ini, seorang pria mengungkapkan bahwa dirinya adalah pasien nol di Prancis.

Anda tahu soal pasien nol?

Baca Juga: Sudah Infeksi 3,7 Juta Orang di Seluruh Dunia, Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Jadi Lebih Menular, 'Kita Sedang Melawan Virus yang Licik!'

Pasien nol menjadi tanda bahwaseseorang merupakanorang pertama yang terinfeksi virus corona.

Dilansir dari nypost.com pada Rabu (6/5/2020),Amirouche Hammar (43) dengan gamblang mengatakan dia adalah pasien nol yang terserang virus corona di Prancis atau malah di Eropa.

Menariknya, penjual ikan di Paris ini mengatakan dia terserang virus corona pada bulan Desember 2019, sebulan sebelum penularan virus corona mencapai Eropa.

Baca Juga: Baru Saja Kembali Setelah 20 Hari Menghilang, Ada Klaim Bahwa Kim Jong Un Punya 2 Tubuh, dan yang Muncul Kemarin Adalah 'Penggantinya'

Kepada French TV,Hammar menceritakan bagaimana akhir tahun lalu iamengalamibatuk, nyeri dada,dan kesulitan bernapas.

Seperti yang kita tahu itu adalah gejala umum virus corona. Namun saat itu, dokter tidak tahu.

Hanya saja, diadiberitahu bahwa itu "bukan flu biasa" ketika dia pergi ke rumah sakit pada 27 Desember.

Ingat, saat itu pandemi virus corona sama sekali tidak diketahui alias belum menyebar.

Ketikaotoritas China memberi tahuOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkaitpneumonia virus misterius yang membunuh orang-orang di Wuhan, barulah dokter melakukan tes.

Dan hasilnya benar.

Hammar dikonfirmasi telah terinfeksi virus corona.

Hal ini setelah dokternya meninjausampel retrospektif dari 14 pasien yang dirawat karena pneumonia antara Desember 2019 dan pertengahan Januari 2020.

Baca Juga: Tidak Punya Kamar Mandi, Rumah Tua yang Bobrok Ini Malah Laku Rp8,8 Miliar, Ternyata Gara-gara Ini Harganya Mahal

"Mengidentifikasi pasien yang terinfeksi pertama adalah minat epidemiologis yang besa."

"Karena itu mengubah pengetahuan kita tentang penyebaran penyakit ini," tulis Dr. Yves Cohen, salah satu peneliti Perancis.

Lalu bagaimanaHammar bisa tertular?

Dari catatan khusus, Hammar tidak pernah melakukan perjalanan ke Wuhan.

Beda dengan dua orang yang dianggap sebagai kasus pertama yang dikonfirmasi di Perancis pada 24 Januari 2020.

Hanya saja,istriHammardiketahui bekerja di supermarket dekat Bandara Charles de Gaulle, di mana penumpang diketahui berbelanja setelah mereka mendarat.

Dan, istriHammarbekerja di pasar ikan dengan kolega yang diketahui adalah keturunan Tionghoa.

Baca Juga: Serangan Jantung Diduga Jadi Penyebab Didi Kempot Meninggal, Kenali 3 Jenis Serangan Jantung yang Paling Berisiko Kematian

Artikel Terkait