Advertorial
Intisari-online.com -Seorang ahli virologi China yang karyanya telah menjadi subjek teori kontroversial terkait asal muasal Covid-19 telah menampik rumor jika ia telah membelot dari China.
Shi Zhengli, ilmuwan terkenal yang telah berkecipung lama di virus Corona di kelelawar, menulis di WeChat pada Sabtu 2/5/2020 jika ia dan keluarganya tidak tinggalkan China.
Ia tuliskan hal tersebut setelah muncul desas desus jika virus Corona baru atau Sars-CoV-2 berasal dari Institut Virologi Wuhan tempatnya bekerja.
Koran lokal China Global Times mengatakan jika postingan tersebut memang ditulis oleh Shi.
"Betapapun sulitnya kondisi saat ini, tidak akan ada situasi membelot seperti dikabarkan oleh desas desus," tulis Shi.
"Kami tidak pernah lakukan sesuatu kesalahan dan kami akan tetap berpegang teguh kepada ilmu pengetahuan. Akan ada hari saat awan menghilang dan matahari pancarkan sinarnya."
Melansir South China Morning Post, beredar rumor di media sosial yang mengklaim Shi dan keluarganya juga telah selundupkan ratusan dokumen rahasia keluar dari negaranya.
Ia dikabarkan juga mencari perlindungan di Kedutaan Besar Amerika di Perancis.
Ahli virologi tersebut menjadi subjek dari spekulasi intens terkait pekerjaannya di Institut Virologi Wuhan akhir tahun lalu.
Shi telah bekerja bertahun-tahun dengan virus Corona dari kelelawar di laboratoriumnya di institut tersebut.
Ia temukan reservoir kelelawar alami untuk penyebab penyakit Sars yang menyebar di China selatan dari 2002 sampai 2003.
Ilmuwan yakin jika virus Corona kemungkinan paling mungkin menyebar ke manusia dari hewan, mungkin kelelawar.
Dan disebutkan tidak mungkin virus ini menyebar karena kecelakaan di institut tersebut.
Bahkan lebih tidak mungkin jika virus tersebut sengaja diciptakan.
Namun, sampai sekarang sumber virus ini masih belum ditemukan.
China katakan mereka sedang lakukan investigasi sendiri terkait hal tersebut.
Pada Februari, Shi menulis di WeChat untuk menolak ide jika virus berasal dari laboratoriumnya.
Ia mengatakan hal tersebut dan menjaminnya dengan seluruh hidupnya.
Beijing telah menolak karakterisasi Covid-19 muncul dari China, sebabkan ketegangan dalam hubungan mereka dengan Amerika terkait asal muasal virus Corona.
Donald Trump mengatakan pada Kamis jika ia sangat yakin virus berasal dari Institut Virologi Wuhan.
Ia tetap mengatakan hal tersebut meskipun intel Amerika mengatakan jika virus tersebut bukan buatan manusia maupun dimofikasi secara genetis.
Saat ini intel Amerika masih meneliti informasi untuk tentukan wabah pandemi ini berasal dari hewan yang terinfeksi atau dari kecelakaan di laboratorium.
Five Eyes juga tengah meneliti hal tersebut.
WHO pada Jumat 1/5/2020 mengatakan akan ikut andil dalam investigasi internasional terkait asal muasal virus tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini