Meski setelah dibebaskan McGreavy akan tetap berada dalam penawasan NPS (National Probation Service), namun sebenarnya keluarga korban tak setuju dengan keputusan itu.
Ya, MGreavy diharuskan memakai tag elektronik menggunakan teknologi pelacakan satelit.
Sang ibu korban, Urry, mengatakan semua orang pasti merasa stress dengan pembebasan pembunuh tiga anaknya itu.
Sebelumnya, pada 2013, Urry yang telah pindah dari tempat tinggalnya dulu, tempat terjadinya tragedi memilukan di hidupnya, Worcester.
Ibu yang kehilangan 3 buah hatinya itu mengatakan bahwa dia telah melewati '40 tahun neraka'.
"Jika dia dibebaskan, aku akan menunggu di luar dengan pistol," katanya setelah petisi Hak Asasi Manusia McGreavy dibatalkan.
"Hidup harus berarti hidup dan dia seharusnya tidak boleh berjalan bebas. Dia turun ringan dengan hukuman seumur hidup, dia seharusnya digantung," kata Elsie dengan jelas meminta agar McGreavy dihukum mati.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR