Advertorial
Intisari-Online.com - Peristiwa unik yang melibatkan hewan terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, singa-singa tampak santai berbaring di jalan yang biasa dilalui manusia.
Tak ada manusia yang lewat akibat lockdown, jalanan itu pun 'dikuasai' oleh Si Raja Hutan, seperti yang diberitakan Daily Star.
Singa santai berbaring di jalan Afrika, lain halnya dengan yang terjadi di Turki baru-baru ini.
Melansir Mirror.co.uk (3/5/2020), sebuah rekaman luar biasa menunjukkan ratusan domba 'menyerang' Turki selama lockdown virus corona.
Video yang telah dibagikan di media sosial menunjukkan kawanan domba yang jumlahnya besar melewati kota pesisir Samsun.
Ragip Soylu, seorang wartawan untuk Middle East Eye memposting video di Twitter, yang menunjukkan hewan ternak dengan cepat membuat jalan mereka melalui jalan-jalan kosong, dengan beberapa domba beristirahat di rumput.
"Kawanan domba menyerbu kota Samsun Turki tadi malam selama kuncian coronavirus," tulis Soylu.
Ada adegan serupa lebih dekat ke rumah pada bulan Maret, ketika sekelompok kambing mengambil alih kota Welsh.
Kawanan kambing terlihat berlari liar di kota tepi laut Llandudno di Wales utara.
Hewan-hewan nakal pertama kali terlihat pada tanggal 27 Maret, di luar sebuah pub dekat Trinity Square, di mana mereka mulai makan pagar.
Wartawan video Andrew Stuart memfilmkan kelucuan mereka dan akhirnya memanggil polisi untuk memberi tahu mereka tentang kejadian lucu di luar jendelanya.
Namun, meskipun dikejar oleh mobil polisi di tengah malam, kambing masih tetap mengambil alih kota.
Sementara itu, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Turki naik 61 pada hari Minggu, sehingga total menjadi 3.397.
Jumlah keseluruhan kasus naik 1.670 menjadi 126.045, yang merupakan total tertinggi di luar Eropa Barat, Amerika Serikat dan Rusia.
Turki baru-baru ini memperpanjang penutupan sekolahnya sampai akhir Mei di tengah pandemi coronavirus.
Menteri Pendidikan Ziya Selcuk mengatakan bahwa sistem sekolah jarak jauh melalui siaran televisi dan internet akan berlanjut hingga 31 Mei.
Turki menutup sekolah di seluruh negeri pada 12 Maret, sehari setelah negara itu melaporkan infeksi Covid-19 yang pertama kali dikonfirmasi.
Di tempat lain, Turki memiliki rencana untuk memperkenalkan sertifikat untuk orang Inggris untuk membuktikan bahwa mereka tidak memiliki virus corona untuk diizinkan berkunjung.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy mengatakan fase normalisasi di Turki bisa dimulai pada minggu kedua Mei.
Dia mengatakan kepada media lokal bahwa wisatawan akan memerlukan dokumen resmi yang merinci status kesehatan mereka sementara langkah-langkah baru juga akan diperkenalkan di seluruh industri pariwisata.
Sistem sertifikasi akan mencakup tiga pilar yang mencakup transportasi, fasilitas, dan penumpang yang menggunakan dua pilar sebelumnya.
Dia menjelaskan sertifikat kekebalan juga akan diminta pengunjung internasional.
"Ini mungkin akan menjadi contoh bagi dunia yang telah kami kembangkan. Dengan secara bertahap memasukkan semua LSM dalam komisi, kami bertujuan untuk menyelesaikan sistem sertifikasi ini dengan cepat pada minggu pertama bulan Mei," kata Ersoy.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari