Advertorial
Intisari-Online.com - Virus corona Covid-19 dipercaya secara luas berasal dari pasar seafood Wuhan, yang menular dari hewan ke manusia.
Namun, bulan lalu Sky News memberitakan Inggris adalah salah satu negara yang menyelidiki asal-usul pandemi virus corona, termasuk kemungkinan dapat dikaitkan dengan laboratorium China yang melakukan penelitian penyakit pada kelelawar.
Seorang pejabat AS, dikutip oleh NBC News, mengatakan itu "kemungkinan, meski bukan kemungkinan besar."
Baru-baru ini bahkan Presiden AS, Donald Trumo, mengklaim ia memiliki bukti bahwa virus corona berasal dari laboratorium Wuhan.
Saat berbicara di konferensi pers Gedung Putih, Trump berkata, dia merasa yakin virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan, seraya menambahkan otoritas AS "merasakannya dengan sangat, sangat kuat."
"Kita akan melihat dari mana itu - kita akan melihat dari mana asalnya," ucap Trump. "Ada banyak teori."
"China bisa saja memberi tahu kami," lanjut Trump, dikutip Kompas.com dari Sky News Jumat (1/5/2020).
Wartawan kemudian bertanya pada Trump apakah dirinya telah melihat sesuatu atau apa pun sehingga sangat yakin virus corona berasal dari Institut Virologi WUhan.
Ia pun menjawab singkat, "Ya, betul."
Ketika ada pertanyaan tentang apa yang membuatnya sangat yakin, Trump menjawab, "Saya tidak bsia memberi tahu Anda. Saya tidak diizinkan memberi tahu Anda itu."
Sementara itu, Institut Virologi Wuhan telah menolak tuduhan itu dan pejabat AS lainnya memandang sebelah mata tanggapan tersebut.
Belum selesai masalah asal-usul virus corona Covid-19, AS kembali muncul dengan klaim baru mengenai jenis virus lain yang bisa saja menyebabkanwabah baru.
Mengutip Daily Star, Rabu (29/4/220), AS mengklaim bahwa ada laboratorium di China yang menanganipenyakit menular yang mungkin tidak cukup aman untuk mencegah kebocoran.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ia tidak yakin jika masing-masing fasilitas yang dilaporkan memiliki keamanan yang memadai untuk menghentikan wabah di masa depan.
Dia berkata, "Ada beberapa laboratorium yang terus melakukan pekerjaan, kami pikir, pada patogen menular di dalam China hari ini."
Pompeo melanjutkan, “Dan kita tidak tahu apakah mereka beroperasi pada tingkat keamanan untuk mencegah (pandemi virus corona) ini terjadi lagi.
"Ingat ini bukan pertama kalinya virus kita keluar dari Tiongkok."