Advertorial
Intisari-Online.com - Wabah virus corona yang terjadi bersamaan dengan bulan puasa Ramadan menjadi perhatian khusus pemerintah.
Apalagi sekarang, fokus pemerintah adalah stok pangan di Indonesia.
Baru-baru ini Presiden Jokowi mengumumkan langsung kabar buruk soal defisit kebutuhan pokok di sejumlah daerah.
Mulai dari beras hingga telur ayam.
Dilansir dari TribunWow.com, Jokowi meminta jajarannya, khususnya kepada Menteri Pertanian untuk mengantisipasi dan mempertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Jokowi tidak ingin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat terganggu.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," jelasnya.
Sejumlah daerah alami defisit
Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.
Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.
Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.
Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.
"Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," jelasnya.
"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi," sambungnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.
Dirinya mengingatkan untuk pendistribusian tetap bisa berjalan meski di tengah penerapan PSBB maupun larangan mudik.
"Pastikan distribusinya baik, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplay melalui distribusi dari daerah yang surplus," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi antar wilayah antar pulau tidak boleh terganggu, saya akan cek terus karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten kota memang saya mendengar satu dua yang sudah mulai terganggu terutama berkaitan dengan transportasi pesawat," pungkasnya.
Meski begitu, sejumlah daerah terus gencar membagikan sembako di tengah wabah corona.
Salah satunya adalah Pemerintah di DKI Jakarta.
Pembagian paket sembako ini pun sudah dilakukan disejumlah kelurahan di Jakarta.
Bahkan hingga hari ke-9 PSBB, lebih dari 300.000 paket sembako sudah diterima warga.
Memasuki hari kesembilan pendistribusian bantuan sosial, Pemprov DKI Jakarta telah menyalurkan 300.813 paket sembako kepada warga Jakarta.
Adapun ratusan ribu paket sembako itu diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Khusus hari ini, pendistribusian paket sembako dilalukan di 26 kelurahan yang ada di Jakarta.
Puluhan kelurahan itu tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
"Total paket yang didistribusikan hari ini ada 89.527 paket," ucap Koordinator Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Sabtu (18/4/2020).
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Jokowi Umumkan Kabar Buruk Di Tengah Wabah Corona, 'Beras Defisit di 7 Provinsi, Telur Ayam Defisit di 22 Provinsi'
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari