Advertorial
Intisari-Online.com - Setelah dikabarkan sakit kritis hingga meninggal, kini pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali muncul di hadapan publik.
Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, tampak hadir dalam pembukaan pabrik pupuk dan melakukan pemotongan pita.
Orang-orang di pabrik tersebut juga dikabarkan sangat gembira menyambut kehadiran pemimpin tertinggi tersebut.
Dikutip dari BBC, kemunculan Kim Jong Un dikabarkan setelah terakhir dia tampak pada 12 April lalu dan dispekulasikan telah meninggal dunia karena kesehatannya.
Meski begitu, laporan terakhir dari media Korut ini masih belum bisa dikonfirmasi secara independen.
Media itu juga merilis beberapa foto yang menunjukkan Kim sedang memotong pita di luar pabrik.
Foto itu dirilis dari harian Rodong Sinmun yang menunjukkan Kim menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk pada Jumat (1/5/2020) didampingi adiknya, Kim Yo Jong.
Sebelum kabar kemunculannya ini, beberapa spekulasi muncul mengenai keberadaan Kim, termasuk persembunyiannya di Wonsan.
Citra satelit yang memperlihatkan sebuah kapal mewah menjadi bukti Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berada di kota Wonsan.
Sebuah laporan pada Jumat mengatakan, jika Kim berada di tempat persembunyiannya yang mewah di kota pelabuhan Wonsan, dia mungkin memiliki banyak perusahaan - harem (wanita) yang terdiri dari 2.000 budak seks.
Melansir New York Post, Jumat (1/5/2020), diktator Korut itu membangkitkan kembali penghibur seks rahasia 'Pleasure Squad' (Pasukan Kesenangan) kakeknyapada tahun 2015.
Beberapa laporan mengatakan dia melarikan diri ke resor mewah di kota pelabuhan yang terletak di sepanjang sisi timur Semenanjung Korea untuk menghindari penularan virus corona.
Surat kabar Inggris juga berspekulasi bahwaKim mungkin membawa serta haremnya.
"Di dalam tembok istana yang sangat terlindungi inilah Pleasure Squadnya menyediakan hiburan bagi para pejabat tinggi Korea Utara," lapor surat kabar itu.
"Harem yang terdiri dari 2.000 orang ini dikatakan dibentuk untuk menyanyi dan menari untuk kaum elit bangsa, tetapi juga mengambil bagian dalam permainan seks dan pesta pora yang aneh."
Kim dikenal luas karena cintanya pada minuman keras dan makanan enak.
Juga Pleasure Squad yang memberinya kesenangan duniawi untuknya.
Beberapa anggota Pleasure Squad dikatakan berusia 13 tahun ketika mereka ditunjuk dari sekolah dan dipaksa menjadi pekerja seks.
Pembelot Korut bahkan mengatakan gadis-gadis itu harus menjalani pemeriksaan medis invasif untuk membuktikan bahwa merela perawan sebelum mereka bergabung dalam squad.
Pleasure Squad atau Kippumjo dimulai pada masa pemerintahan pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Menurut The Sun, pada akhir 1970, di puncak kekuasaannya,Kim Il Sung mengirim pejabatnya untuk menjelajahi negara untuk mencari para wanita dan gadis muda yang paling menarik untuk menjadi penyanyi dan penari.
Beberapa bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tetapi yang paling menarik secara seksual diperintahkan untuk menjadi 'wanita penghibur' untuk para pejabat berkuasa.
Kim Il Sung terutama menyukai gadis-gadis karena dia percaya berhubungan seks dengan mereka memungkinkan dia untuk menyerap 'ki' atau kekuatan hidup gadis-gadis itu.
Kemudian, pihak berwenang akan memberi tahu orang tua para gadis bahwa putri mereka berada dalam misi penting untuk melayani Kim Il Sung dan mereka tidak bisa berbuat apapun mengenai hal tersebut.
Sedang gadis-gadis itu kemudian akan dikirim ke rumah-rumah para pemimpin partai dan harus melakukan apapun yang diperintahkan.