Advertorial
Intisari-online.com -Setelah menghilang selama genap 20 hari, Kim Jong-Un dikabarkan sudah kembali beraktivitas lagi setelah terlihat meresmikan pabrik pupuk.
Kabar ini menggugurkan semua spekulasi yang menyatakan ia telah meninggal dunia dan akan segera digantikan oleh pemimpin Korea Utara selanjutnya.
Kim Jong-Un adalah sosok misterius yang cukup unik dibandingkan pemimpin negara lainnya.
Sebagai seorang diktator, ia terkenal dengan kekejamannya yang suka mengeksekusi orang.
Namun siapa sangka, Kim Jong-Un pernah terlihat begitu gugup dan syok.
Padahal ia selalu terlihat tenang dan menguasai segala sesuatunya di depan publik.
Melansir Kompas.com, dari harian Dong-A Ilbo melaporkan Rabu (19/2/2020), situasi itu disebut membuat Kim begitu gugup dan syok mengetahui kabar kematian Qasem Soleimani.
Sampai-sampai sumber internal AS menuturkan bahwa otoritas Korea Utara melarang warganya menggunakan ponsel selama beberapa pekan.
Sumber itu menuturkan, mereka mengetahuinya setelah menganalisa informasi di dalam gawai yang dipakai oleh masyarakat negeri komunis itu.
Pyongyang melarang penggunaan ponsel selain untuk mencegah adanya ancaman eksternal, juga melindungi adanya informasi dari luar.
Ini pertama kalinya ada laporan dinas intelijen AS bisa mengetahui kondisi mental Kim Jong Un, maupun pimpinan Korea Utara lainnya.
Soleimani tewas setelah drone tempur AS menembakkan rudal menghantam mobil yang ditumpanginya di Bandara Baghdad, Irak, pada 3 Januari lalu.
Jenderal Iran berusia 62 tahun itu tewas bersama dengan wakil pemimpin jaringan milisi Irak Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.
Buntut dari pembunuhan komandan Pasukan Quds, cabang elite dari Garda Revolusi Iran itu, Teheran kemudian melakukan langkah balasan.
Pada 8 Januari dini hari, Garda Revolusi mengumumkan mereka menembakkan hingga puluhan rudal ke Pangkalan Ain al-Assad dan Irbil milik AS.
Presiden Donald Trump dalam konferensi pers sempat mengaku tidak ada korban luka.
Namun Pentagon mengakui ada 109 tentara AS mengalami cedera otak.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenderal Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS, Korea Utara Larang Penggunaan Ponsel"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini