Advertorial

Suaminya Meninggal karena Covid-19, Wanita ini Temukan Pesan Terakhir sang Suami untuknya di Ponsel Setelah Suaminya Meninggal, Isinya Bikin Haru

May N

Editor

pesan terakhir seorang suami yang meninggal karena Covid-19 kepada istrinya
pesan terakhir seorang suami yang meninggal karena Covid-19 kepada istrinya

Intisari-online.com -Kisah kehilangan seseorang yang penting dan tidak tergantikan memang sulit dan menyedihkan.

Salah satunya seperti yang terjadi kepada wanita ini.

Katie Coelho adalah seorang wanita bersuami di Amerika.

Suaminya, Jon Coelho (32) menghabiskan bulan terakhir di sebuah rumah sakit di Danbury, Connecticut.

Baca Juga: Inilah Pemimpin Dunia yang Terpopuler Berinteraksi Lewat Facebook Saat Pandemi Virus Corona, Jokowi Salah Satunya

Dokter membantunya melawan virus Corona yang menyerang tubuhnya.

Namun naas, ia tidak selamat.

Ia meninggal karena serangan jantung akibat komplikasi virus Corona.

Pada Rabu, Katie (33) pergi ke rumah sakit dan mengumpulkan barang-barang milik mendiang suaminya.

Baca Juga: Viral Gaji Rp80 Juta tapi Langsung Kalang Kabut saat Di-PHK, Apa yang Salah? Sebenarnya Berapa Besar Gaji yang Ideal?

Saat itu ia membuka ponsel lawas suaminya dan mencoba menyimpan sebanyak mungkin foto mendiang suaminya dan kedua anak mereka.

Namun ia justru temukan hal lain yang membuatnya merasa sedih sekaligus haru.

Jon meninggalkan surat terakhir untuknya dan kedua anak mereka.

Sebelumnya Jon dan Katie bertemu saat menjadi mahasiswa di Western Connecticut State University.

Baca Juga: Buka Puasa dengan Kurma Seperti Di-sunnah-kan Nabi Muhammad Memang Terbukti Baik Bagi Tubuh, Tapi Jadi 'Sia-sia' Jika Setelahnya Kita Makan Ini

Awalnya mereka hanya teman kemudian hubungan menjadi lebih serius dan menikah di tahun 2013.

Selanjutnya mereka memiliki dua anak:Braedyn (2) dan Penelope (10 bulan).

Mereka berjuang keras untuk membangun keluarga mereka, sebab Katie mengalami dua kali keguguran.

Anaknya Braedyn bahkan divonis lahir dengan penyakit saraf yang parah dan hanya diberi waktu enam minggu untuk hidup.

Baca Juga: Horor, Virus Corona Bisa Bertahan 3 Hari di Permukaan Bus dan Kereta Seperti Dijelaskan Gubernur ini, Masih Yakin Ingin Mudik?

Namun takdir berkata lain, Braedyn hidup sehat dan keluarga mereka pun menjalani kehidupan yang harmonis.

Jon digambarkan temannya Jacob Wycoff sebagai sosok yang sangat baik, perhatian dengan keluarga, anak dan teman-temannya.

Braedyn dianggap sangat rentan terhadao virus Corona, sehingga seluruh keluarga telah melakukan karantina dengan sangat serius.

Katie dan kedua anaknya tetap di rumah, tetapi Jon tetap bekerja.

Baca Juga: Bermula dari Persahabatan, Jalinan Asmaranya dengan Anggota Gangster Brutal Jepang 'Yakuza' Bersemi di dalam Tahanan, Namun Nasib Polisi Wanita Ini Berakhir Tragis

"Suamiku menggunakan sarung tangan, masker, ia juga mencuci tangannya," jelas Katie.

"Ia benar-benar menjaga kebersihan karena ia takut anak kami mendapatkan virus itu."

Namun pada 24 Maret Jon temukan ia telah melakukan kontak dengan seseorang yang positif Covid-19.

Ia hanya rasakan pusing, migrain dan kehilangan indra pembau, tetapi setelah ia lakukan tes, ia ternyata positif menderita Covid-19.

Baca Juga: Angkatan Lautnya Tak Ragu untuk Membunuh, Begini 10 Cara Jenius untuk Kabur dari Negara Tertutup Korea Utara yang Jarang Diketahui Orang

Ia pun segera lakukan karantina mandiri di bagian rumahnya.

Wycoff sebutkan Jon memiliki kanker saat ia berumur 8 dan 16 tahun, tetapi menurut dokter seharusnya riwayat penyakitnya tidak membuat komplikasi dengan Covid-19. "Ia adalah orang sehat berumur 32 tahun."

"Dalam 24 jam, ia mulai batuk dan dari batuknya ia tidak dapat mengambil napas," ujar Katie.

"Dokter menyuruhnya untuk ke rumah sakit karena ia sudah memerlukan pengobatan yang serius."

Baca Juga: Kerusuhan Suku Dayak dan Madura di Sampit Tahun 2001 Kembali Diceritakan, ini Dia Panglima Burung Tetua Suku Dayak Dalam yang Dikabarkan Menikah dengan Titisan Nyi Roro Kidul

Minggu pertama dokter mencoba mengobatinya dengan pengobaan, tetapi Jon harus berusaha keras dan sampai harus diintubasi.

Katie serasa mendapat firasat. "Aku tidak tahu kenapa tapi aku memasang teleponku dalam mode getar, dan aku tidur saat kemudian aku mendapat telepon pukul 4 dini hari darinya jika nafasnya menjadi sedikit aneh malam itu, sehingga mereka bilang akan biarkan tubuhnya istirahat dan pulang ke rumah, dan ia juga katakan jika ia mencintai kami."

Jon segera mendapat ventilator dan dokter berharap ia akan sembuh total, tetapi kondisinya menjadi semakin buruk.

"Hari ketujuh mereka mencoba membangunkannya tetapi ia bernapas sangat berat," ujar Katie.

Baca Juga: Setara dengan Dana yang Dikucurkan Bank Dunia untuk Tangani COvid-19 di Seluruh Dunia, Ini Jumlah Harta Bos Djarum yang Menguap Gara-gara Pandemi Corona

Setelah itu, ginjal Jon mulai tidak berfungsi dan ia mulai alami demam berhari-hari.

Ia akan bangun dalam kondisi panik dan akan selalu mencoba menyingkirkan tabung ventilatornya.

Berminggu-minggu ia tidak tunjukkan perkembangan apapun, dokter berikan obat sedatif yang sepertinya berhasil.

Katie mulai merasa penuh harapan lagi.

Baca Juga: Eksklusif: China Kirim Tim Termasuk Ahli Medis untuk Periksa Kesehatan Kim Jong-Un, Seberapa Parahkah Kesehatannya?

Namun hanya beberapa jam setelah itu, Jon mendapat serangan jantung dan meninggal dunia.

pesan terakhir seorang suami yang meninggal karena Covid-19 kepada istrinya
pesan terakhir seorang suami yang meninggal karena Covid-19 kepada istrinya

Inilah pesan terakhirnya untuk keluarganya:

"Aku mencintai kalian semua dengan seluruh hatiku dan kau memberikanku hidup terbaik yang bisa kuminta. Aku sangat beruntung itu membuatku sangat bangga menjadi suamimu dan menjadi ayah bagi Braedyn dan Penny.Katie kau adalah orang paling penyayang yang pernah kutemui, kau berbeda dari yang lain... pastikan kau hidup penuh kebahagiaan dan dengan passion yang sama yang membuatku jatuh cinta padamu. Melihatmu menjadi ibu terbaik untuk anak-anak adalah hal terbaik yang pernah aku alami.Beritahu Braedyn sekarang ia adalah sahabat terbaikku dan aku bangga menjadi ayahnya dan untuk semua hal hebat yang ia lakukan dan akan selalu lakukan.Beritahu Penelope dia adalah tuan putri dan dapat memiliki apapun yang ia inginkan dalam hidupnya. Aku sangat beruntung....Jangan menahan diri dan jika kau bertemu seseorang ketahuilah bahwa jika ia menyayangimu dan anak-anak aku akan sangat senang. Tetaplah bahagia apapun yang terjadi!"

Baca Juga: 14 Tahun Menderita Batuk Parah, Wanita Ini Kaget saat Melihat Hasil CT Scan, Ternyata Ada 'Objek Misterius' Ini Menyangkut di Paru-parunya, Kok Bisa?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait