Ekonomi mulai dikuasai pendatang dan membuat warga asli susah untuk berkembang.
Hingga akhirnya sedikit demi sedikit konflik pun terjadi.
Puncaknya adalah aksi anarkisme saling balas serangan di antara keduanya di tahun 2001 itu.
Banyak yang mengatakan jika kejadian ini diawali dari pembakaran rumah-rumah milik warga Madura dan Dayak.
Konflik akhirnya meluas dan meletus seperti yang sering diceritakan orang-orang.
Banyak mayat-mayat yang bergelimpangan di jalan, dan biasanya sudah terpenggal kepalanya.
Korbannya sendiri dikatakan tidak hanya melulu pria dewasa tapi juga wanita dan anak-anak. Begitu mengerikan dan mencekam.
Konflik ini konon juga melibatkan suku-suku Dayak pedalaman untuk berpartisipasi pula dalam peperangan yang sarat akan tujuan tersebut.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR