"Rata-rata mingguan di sini mencapai 2.000."
"Jadi kami sudah merekam 5.700 kematian dari biasanya."
Tidak semua kematian di Guayas terkait langsung dengan Covid-19.
Sebagian orang meninggal karena gagal jantung, masalah ginjal, atau masalah kesehatan lain yang memperburuk kondisi karena tidak segera ditangani.
Isu pembakaran mayat karena tak ada tempat peristirahatan terakhir
Pemerintah Ekuador sedang menyelidiki ribuan akun media sosial yang diduga menyebar hoaks atas kasus Covid-19 di Ekuador.
Berita yang diakui pemerintah sebagai hoaks tersebut disinyalir bertujuan mengacaukan pemerintahan Presiden Lenin Moreno yang sedang menangani virus corona.
Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo pada Rabu (1/4/2020) mengatakan kepada radio lokal, unggahan-unggahan di media sosial tersebut dihasilkan dari upaya terkoordinasi oleh "kelompok politik".
Unggahan yang dimaksud di antaranya adalah foto-foto dugaan pemakaman massal untuk korban meninggal Covid-19 di Ekuador.
"Ada kampanye berita palsu, rencana untuk menghasilkan kekacauan melalui jejaring sosial," kata Romo dikutip dari National Post, Jumat (3/4/2020).
Kemudian, terkait foto-foto pemakaman massal di Kota Guayaquil, pemerintah mengatakan, foto itu adalah sebuah pemakaman di Meksiko pada 2018.
Guayaquil adalah pusat penyebaran Covid-19 di Ekuador.
Pihak pemakaman Guayaquil dan polisi mengonfirmasi bahwa foto-foto itu tidak diambil di sana.
Pemerintah juga membantah gambar lain yang menunjukkan korban Covid-19 dibakar, dengan mengatakan bahwa itu sebenarnya membakar ban.
Dalam pemberitaan Washington Post pada 3 April, terdapat satu kesaksian dari seorang warga Ekuador yang mengaku melihat korban Covid-19 dibakar.
"Setiap hari bertambah buruk. Kami melihat mereka membakar mayat di jalan. Tidak ada yang menjemput mereka di rumah-rumah... Satu-satunya pilihan adalah meninggalkan orang tercinta mereka di jalanan atau di rumah sakit (jika mereka meninggal di sana)," ungkap Diego Diaz Chamba.
Sempat beredar pula video tentang warga Ekuador yang tampak putus asa sehingga membakar anggota keluarga mereka yang meninggal karena Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul POPULER Presiden Ekuador Menangis & Akui 'Gagal' Tangani Corona, Mayat Bergelimpangan di Jalan
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR