Laporan sebelumnya mengatakan, meski dokter sudah mengumpulkan sampel dari kasus yang dicurigai sebagai Covid-19, para dokter tidak memberikan konfirmasi temuan mereka.
Hal itu karena mereka terhambat dengan sistem birokrasi, yang harus mendapat persetujuan dari Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit Menular di Tiongkok.
Para tenaga medis kemudian diminta tidak mengungkapkan informasi apapun tentang penyakit ini kepada publik sebelum disetujui.
Baru setelah wabah ini merajalela di mana-mana China mengumumkannya, pada 11 Januari mereka mengatakan hanya ada 41 kasus terkonfirmasi, faktanya jumlahnya lebih dari itu.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR