Intisari-Online.com - Kondisi Korea Utara yang selama ini memprihatinkan kini semakin membuat banyak pemimpin dunia waswas.
Sebab, selain muncul ketidakpastian kepemimpinan seiring dengan kabar tentang Kim Jong-un yang berada dalam kondisi kritis, virus corona pun mulai membayangi hari-hari warga Korut.
Salah satu yang memicu kekhawatiran ini adalah muliat terjadinya 'kepanikan membeli' atau panic buying di antara ibu kota negara tersebut.
Menurut menurut situs layanan berita yang mengkhususkan diri meliput Korut, aksi ini menyebabkan beberapa rak toko kosong.
Melansir Bloomberg, pembelian secara panik tersebut mungkin disebabkan oleh kebijakan virus corona yang lebih ketat dalam perjalanan ke Pyongyang.
NK News menulis, panic buying tidak terkait dengan laporan minggu ini bahwa pemimpin Kim Jong Un mungkin sakit parah.
NK News melaporkan kabar ini dengan mengutip orang-orang yang tinggal di Pyongyang dan dapat berkomunikasi di luar negara.
Menurut NK News, kekurangan pada awalnya terbatas pada buah dan sayuran yang diimpor dan kemudian mulai beralih ke barang lainnya.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR