"Aku bertanya bagaimana hal ini diperbolehkan selama keperluan jaga jarak, dan mendapat jawaban 'tidak ada yang bisa kami lakukan mengenai hal ini' serta tawaran mengubah penerbanganku," ujarnya.
"Bahkan pilot datang di tengah penerbangan untuk meminta maaf mengenai kondisi berjejal-jejalan ini.
"Tidak seperti di Kanada, masker tidak diharuskan untuk penerbangan, dan tidak ada pengecekan suhu," lanjutnya.
"Walaupun aku meminta ditempatkan di bagian yang kosong di pesawat, dan diberitahu petugas maskapai tidak dapat melakukannya, aku tidak sadar betapa penuh penerbangan itu sampai ketika aku naik," ujarnya.
Di gerbang, ia katakan, petugas maskapai berkata "jika American Airlines menjual 150 kursi, maka mereka akan siapkan 150 kursi untuk 150 penumpang, itulah bisnis."
"Kita semua sedang belajar beradaptasi dengan norma sosial baru, tetapi bisnis masih beroperasi dalam paradigma lawas dan perlu ada poros untuk keamanan publik.
"Aku merasa maskapai harusnya pertimbangkan terapkan kebijakan sementara waktu yang sesuai dengan mandat federal tentang menjaga jarak dan penggunaan masker," ujar Wong.
Dalam pernyataan resmi mereka, American Airlines mengatakan "untuk mendorong jaga jarak, agen gerbang akan mengatur kursi lagi untuk ciptakan lebih banyak jarak antar penumpang.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR