Intisari-online.com -Saat ini terjadi kondisi yang pada awalnya sangat tidak mungkin bisa terjadi.
Pertama kali dalam sejarah, harga minyak turun drastis.
Bahkan harganya semakin turun hingga mencapai angka negatif pada Senin.
Sebelumnya perlu Anda ketahui penurunan harga minyak disebabkan banyak faktor.
Pertama terjadi persaingan produksi dari OPEC dan Rusia.
Hal tersebut membawa kepada kondisi tingginya produksi dan rendahnya tempat untuk menjual.
Kedua, diperparah dengan virus Corona yang menghentikan semua jenis transportasi di seluruh dunia.
Meski tidak semua negara lakukan lockdown, banyak mobilisasi yang terhambat dan banyak masyarakat tidak pergi ke mana-mana.
Oleh sebab itu minyak semakin tidak laku.
Kondisi-kondisi ini membuat harga minyak mentah mencapai di bawah 0 Dolar untuk pertama kalinya.
Lebih penting lagi, harga minyak mentah akan berpengaruh tidak langsung terhadap harga bensin dan sebagainya.
Dilaporkan dari CNN, penurunan konsumsi bensin di Amerika terkait perintah untuk tetap di rumah selama pandemi Covid-19 telah mendorong harga gas dan minyak untuk jatuh drastis.
Karena seperti telah dijelaskan, adanya produksi berlebihan dari kedua jenis energi tersebut.
Akibatnya, tidak ada tempat untuk menyimpan suplai tersebut.
Hingga kemudian harga minyak mencapai negatif pada Senin (20/4/2020).
Harga negatif minyak tersebut adalah hasil dari dinamika unik di pasar minyak.
Rendahnya harga minyak tercatat pada penutupan kontrak Mei mendatang untuk West Texas Intermediate.
Catatan tersebut datang bersamaan dengan volume perdagangan yang sangat tipis menjelang Selasa.
Hal ini karena tidak akan ada ruang untuk menyimpan barel minyak yang dikirim pada Mei mendatang.
Namun untuk kontrak Juni harga akan menurun sampai kisaran 10% ke 22 Dolar per barel.
Minyak mentah bukan pendeteksi harga ritel bensin, justru harga seluruh bensinlah yang menentukan berapa SPBU harus bayarkan untuk bensin.
Masa depan bensin juga tidak 'seliar' naik turun harga minyak mentah seperti yang terjadi kemarin.
Masih banyak faktor yang tentukan harga bensin di SPBU, yaitu seperti biaya mengganti harga proses kilang minyak berproduksi.
Dengan volume bensin yang dikilang jatuh menjadi hanya separuh, akan bayak kilang minyak yang meningkatkan margin profit untuk mengembalikan biaya produksi.
Selain itu, masih ada pajak gas.
Sehingga meskipun harga minyak mentah telah sampai negatif, tetap akan ada harga yang harus dibayarkan untuk Anda mendapatkan bensin dari SPBU.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini