Advertorial

Resmi, OPEC Akan Pangkas Produksi Minyak, Rupiah Diperkirakan Bisa Menguat Senin (13/4)

May N

Penulis

OPEC resmi pangkas produksi minyak karena sepertinya harga minyak telah disepakati bersama, rupiah bisa menguat Senin (13/4)
OPEC resmi pangkas produksi minyak karena sepertinya harga minyak telah disepakati bersama, rupiah bisa menguat Senin (13/4)

Intisari-online.com -Mengawali pekan ini, terdapat kemungkinan pergerakan rupiah disebut masih akan kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Faktor penggerak rupiah pada Senin (13/4) masih akan berpusat pada persebaran virus corona selama akhir pekan kemarin.

Pada akhir penutupan pekan kemarin, Kamis (9/4) rupiah di pasar spot berhasil menguat 2,27% ke level Rp 15.880 per dolar AS.

Berbeda dengan kondisi di pasar spot, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) justru hanya menguat tipis 0,02% ke level Rp 16.241 per dolar AS.

Baca Juga: Sebelum AS Jadi Negara Paling Parah Terdampak Covid-19 di Dunia, Rupanya Trump Terima Surat Peringatan tentang Potensi Kematian Setengah Juta Warganya karena Pandemi Ini, Tapi Begini Reaksinya

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebutkan, penguatan rupiah tidak terlepas dari para pelaku pasar tengah bergairah dan kembali melirik aset berisiko.

Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menuturkan, masuknya aliran dana ke pasar dalam negeri melalui pandemic bond turut mendorong penguatan rupiah.

Lebih lanjut, untuk perdagangan besok, Fikri melihat rupiah masih punya peluang untuk kembali terapresiasi.

Namun Fikri menyebut hal ini cukup bergantung dengan bagaimana kondisi terbaru persebaran virus corona selama akhir pekan.

Baca Juga: Seperti Apa Kondisi Dunia Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir? Martin Panggabean Sebut Industri Dunia Pasti Berubah, Seperti Apa?

“Kemungkinan pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh penyebaran virus corona secara global dan bagaimana implikasinya terhadap indeks dolar dan harga minyak global,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Kamis (9/4).

Sementara Faisyal menyebut, selain update soal kasus virus corona, pergerakan rupiah juga bergantung pada hasil pertemuan OPEC+.

“Jika pertemuan OPEC+ berjalan lancar dan ada kesepakatan memangkas jumlah produksi, ini akan jadi katalis positif bagi rupiah pada perdagangan Senin,” kata Faisyal.

Mengutip Bloomberg, pertemuan yang berlangsung hingga dua hari tersebut sudah hampir mendekati kesepakatan.

Baca Juga: Negara Paling Parah Terdampak Covid-19 di Amerika Latin Ini Bagikan Peti Mati Kardus karena Kewalahan Urus Jenazah Korban Virus Corona, Warga pun Tak Terima: 'Bayangkan Mengangkut Mayat dan Hujan Turun!'

Rencananya OPEC+ akan memangkas produksi minyaknya hingga 10 juta barel per hari.

Faisyal memperkirakan rupiah esok akan bergerak di rentang Rp 15.750 per dolar AS- Rp 16.100 per dolar AS dengan kecenderungan menguat.

Sementara prediksi Fikri, rupiah akan berkisar di antara Rp 15.350 per dolar AS- Rp 16.350 per dolar AS.

(Hikma Dirgantara)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul OPEC akan pangkas produksi, rupiah bisa menguat pada Senin (13/4)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait