"Anda bisa berkeliling dan menguji orang-orang yang akan kembali bekerja atau keluar di lingkungan itu atau melihat petugas kesehatan - berapa banyak dari mereka yang benar-benar terinfeksi dan tidak pernah mengetahuinya," kata Halloran.
“Itulah yang perlu kita lakukan untuk memahami seberapa luas orang telah terinfeksi.”
Meski begitu, ia menambahkan bahwa akan selalu ada beberapa kasus yang tidak pernah teridentifikasi.
Antara 4 Maret dan 4 April, New York City melaporkan lebih dari dua kali jumlah kematian bulanan biasanya, menurut New York Times.
Dari 5.330 kematian berlebih yang dicatat selama bulan itu, hanya 3.350 yang dikonfirmasi kematian karena virus corona.
"Kami tidak akan pernah tahu apakah 2.000 kematian itu adalah kematian akibat virus korona atau dari hal lain," kata Halloran.
“Ini adalah satu kota dalam satu bulan di mana mereka mungkin memiliki keterlambatan dua minggu dalam melaporkan kematian. Mungkin angkanya jauh lebih besar," pungkasnya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR