Keterbatasan-keterbatasan tersebut berkontribusi pada banyak kasus yang tidak dilaporkan.
"Tes untuk pasien saat ini harus lebih cepat dan lebih murah dan lebih dapat diandalkan serta tersedia dalam jumlah yang jauh lebih besar," kata Halloran.
Tes darah dapat mengidentifikasi lebih banyak kasus, tetapi beberapa kematian tidak akan pernah dihitung
Pakar kesehatan masyarakat masih memperdebatkan jumlah korban flu Spanyol 1918 lebih dari seabad kemudian.
Beberapa memperkirakan bahwa sekitar 20 juta orang tewas , sementara yang lain percaya jumlah kematian mencapai 100 juta .
Halloran mengatakan pandemi saat ini akan lebih mudah dipahami, karena para peneliti pada akhirnya akan dapat menggunakan tes darah untuk menentukan apakah orang telah mengembangkan antibodi terhadap virus.
"Kita harus menyatukannya dengan serologi sesudahnya," katanya.
"Mungkin ada lebih banyak orang yang terinfeksi daripada yang kita duga," sambungnya.
Tetapi tes antibodi harus dilakukan dalam skala raksasa untuk memberi para peneliti pemahaman yang kuat tentang ruang lingkup pandemi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR