Baca Juga: 5 Cara Agar Hape Android Tidak Lemot Saat Dipakai
"Benar-benar tidak ada yang tahu," Elizabeth Halloran, seorang ahli biostatistik di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson dan Universitas Washington, mengatakan kepada Business Insider.
"Banyak orang telah terlewatkan," sambungnya.
Halloran mengatakan bahwa jumlah aktual kasus AS bisa 5 hingga 20 kali lipat jumlah saat ini, jika berdasakan model terbaru.
Tetapi model apa pun, tambahnya, harus diambil dengan sebutir garam.
Banyak model virus corona didasarkan pada perhitungan balik yang mencoba menentukan berapa banyak orang yang terinfeksi beberapa minggu yang lalu.
Para peneliti kemudian memperkirakan temuan ini untuk memperkirakan jumlah kasus saat ini.
Sejauh ini, metode-metode ini telah mengindikasikan bahwa Cina, Italia, dan AS semuanya merupakan kasus yang tidak dilaporkan dengan urutan yang sama besarnya.
Neil Ferguson, seorang profesor epidemiologi di Imperial College London, memperkirakan pada bulan Februari bahwa China hanya mendeteksi sekitar 10% atau kurang dari kasus virus korona.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR