Advertorial

Tembus 8000 Kasus, Singapura Kini Punya Kasus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Tapi Angka Kematiannya Tak Sampai 1 Persen

Ade S

Penulis

Kasus corona di Singapura melonjak melampaui angka 8000 kasus. Namun, angka kematiannya justru berada jauh di bawah Indonesia.
Kasus corona di Singapura melonjak melampaui angka 8000 kasus. Namun, angka kematiannya justru berada jauh di bawah Indonesia.

Intisari-Online.com -Singapura kini menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara, Minggu (19/4/2020).

Dengan ini, maka Singapura kini menggeser posisi Indonesia yang sebelumnya jadi negara dengan jumlah kasus corona tertinggi.

Namun, meski memiliki kasus corona tertinggi, jumlah kematian karena corona di Singapura justru sangat sedikit.

Jumlahnya tak sampai 1% bahkan tak sampai 0,5%.

Bagaimana itu bisa terjadi? Simak uraiannya berikut ini.

Singapura melaporkan 1.426 kasus baru virus corona pada Senin (20/4).

Sehingga, total kasus di negeri merlion menjadi 8.014, tertinggi di Asia Tenggara.

Melansir Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan Singapura dalam konferensi pers, Senin (20/4), mengatakan, "sebagian besar" kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.

Baca Juga: Tembus 600 Lebih, Pasien Sembuh Corona di Indonesia Terus Bertambah, Begini Kriteria dan Proses Identifikasinya serta Tips Jaga Imunitas

"Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," kata Kementerian Kesehatan.

Sebanyak 18 asrama pekerja asing telah Pemerintah Singapura tetapkan sebagai wilayah isolasi.

Soalnya, jumlah kasus virus corona di asrama pekerja migran tersebut terus meningkat.

Hingga Minggu (19/4), kluster asrama S11 Dormitory @Punggol tetap yang terbesar, dengan 1.508 kasus virus corona terkonfirmasi.

Kluster terbesar berikutnya adalah Sungei Central Lodge, dengan 521 kasus.

Semua pemegang izin kerja dan pemegang S Pass di sektor konstruksi harus tinggal di asrama atau rumah sampai 4 Mei nanti sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tidak Mau Jujur Soal Awal Mula Virus Corona Menyebar, Eropa Bersatu dengan AS Membongkar Borok China dan Misteri Laboratorium di Wuhan

Kementerian Tenaga Kerja serta Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA) mencatat, peningkatan kasus baru-baru ini dalam jumlah pekerja asing yang terinfeksi virus corona sebagian besar terkonsentrasi di asrama.

Meski memiliki 8.014 kasus, Singapura hanya mencatat 11 kematian.

Sementara Indonesia punya kasus tertinggi kedua di Asia Tenggara, dengan 6.757 kasus dan 582 kematian, kemudian Filipina 6.259 kasus dan 409 kematian.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Tembus 8.000 kasus corona, Singapura yang tertinggi di Asia Tenggara".

Artikel Terkait