Dengan berbagai bujukan dan desakan, sang suami akhirnya mau melakukan tes Covid-19.
Setelah hasil tes Covid-19 suaminya menunjukkan hasil positif, Maura kembali memaksa sang suami untuk dirawat di RS.
Setelah menjalani serangkaian pengobatan dan perawatan, suami Maura kemudian dipindahkan ke ICU karena kondisinya semakin memburuk.
Bahkan di detik-detik terakhir sang suami menghembuskan napas, Maura masih setia video call.
Maura pun menceritakan momen detik-detik terakhir dirinya melihat kematian sang suami akibat Covid-19.
Selama video call, Maura meminta sang suami untuk tetap kuat dan bertahan agar bisa sembuh.
Karena, dirinya dan anak mereka sudah menantikan kehadiran sang suami kembali ke rumah.
“Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami."
"Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya," kata Maura.
Setelah itu, Maura pun memberikan lelucon lucu mengingat ketakutan sang suami ketika dilemparkan lap dapur.
"Kita pernah melemparkan lap wastafel dapur kepadanya dan saya khawatir kita tidak punya banyak waktu melakukan itu," ujarnya.
Setelah itu, Maura pun sempat menyanyikan lagu pernikahan mereka untuk membuat suaminya bersemangat sembuh.
“Saya memainkan lagu pernikahan kami untuknya."
"Sang perawat mengatakan kepada saya bahwa dia sangat damai dan tersenyum," ungkap Maura.
Rupanya setelah dinyanyikan lagu pernikahan, napas suami Maura tiba-tiba tersengal-sengal.
Dokter pun datang dan memberikan pertolongan.
Maura menyaksikan sendiri bagaimana saat itu suaminya sedang sakaratul maut.
Dokter berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kondisi suami Maura.
Tetapi, suami Maura tak bisa lagi diselamatkan.
Ia dinyatakan meninggal dunia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR