Setelah sepakat, Lisa Semampow mengatur lokasi hotel untuk melayani pelanggannya.
"Lalu anak buah dihubungi dan diminta datang ke hotel yang sudah disediakan tersangka. Korban dan pelanggan akan bertemu di hotel," aku Iwan.
Setelah dua kali transaksi, Lisa Semampow memasukkan pelanggan itu ke grub WhatsApp.
Menurutnya, Lisa Semampow memilah pelanggan menjadi tiga klasifikasi untuk mendapat layanan, mulai layanan biasa sampai layanan premium.
"Harga layanan biasa di bawah RP 5 juta. Layanan sedang antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Kalau layanan premium, harganya di atas RP 10 juta," lanjut Iwan.
Iwan menilai, para pelanggan Lisa dan dua muncikari tersebut beragam.
Bahkan ada pebisnis atau pengusaha dan pejabat yang menjadi pelanggan bisnis ini.
"Untuk layanan premium, mayoritas memang pebisnis. Layanan ini memang untuk menengah ke atas. Jadi, pelanggannya juga bukan orang biasa," tandas Iwan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR