Oleh sebab itu undangan dari Kaisar Hirohito tersebut dianggap aneh.
Sebab bagi rekan-rekan Bung Karno, mana mungkin pemimpin negara jajahan bisa sampai diundang Kaisar Jepang.
Mereka khawatir karena beredar kabar, pemimpin negara jajahan yang diundang Kaisar Jepang, jika Kaisar tidak berkenan bisa ‘diselesaikan’ dengan cara kejam.
Misalnya, pemimpin yang tidak dikehendaki itu bisa dilempar dari pesawat yang sedang terbang tinggi di atas lautan sehingga tidak ketahuan rimbanya.
Meski diwarnai oleh kekhawatiran akan dibunuh Bung Karno dan Bung Hatta kemudian berangkat ke Jepang dengan diangkut pesawat militer Dai Nippon (Jepang).
Ketika sudah tiba di Jepang selama 17 hari Bung Karno dan Bung Hatta justru disambut dan diperlakukan sebagai tamu terhormat serta dibawa berkeliling ke kota-kota Jepang.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR