Intisari-Online.com - Sejak diumumkan kehadirannya di Indonesia pada 2 Maret 2020, virus Corona terus menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Jumlah pasien positif Covid-19 dan meninggal pun terus bertambah setiap harinya.
Atas dasar itulah Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan masyarakat untuk mematuhi protokol-protokol pencegahan virus corona, salah satunya dengan karantina mandiri.
Namun, seiring berjalannya waktu, adanya protokol ini menjadi tidak lagi ampuh untuk membuat masyarakat mejadi patuh pada aturan kesehatan.
View this post on Instagram
Bahkan, mereka pun sampai mudik ke kampung halaman, meski pemerintah telah menyuarakan agar tidak mudik demi menghentikan rantai penularan virus.
Lantas mengapa masyarakat Indonesia susah untuk diminta agar tetep berada di rumah selama pandemi virus corona?
Penjelasan sosiolog
Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Drajat Tri Kartono mengungkapkan, fenomena tersebut terjadi karena kurang eratnya social control yang dilakukan oleh negara.
Baca Juga: Para Ahli Memprediksi Akan Terjadinya 'Gelombang Kedua' Virus Corona di Indonesia, Apa Maksudnya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR