Advertorial

Hadir Toilet Pintar yang Diklaim Dapat Memantau Kesehatan Penggunanya, Salah Satunya Melalui Waktu Menjatuhkan Tinja Pertama Kali, Bagaimana Cara Kerja Toilet Ini?

Khaerunisa

Editor

Toilet pintar dengan sensor tekanan, kecerdasan buatan, dan kamera telah dirilis, yang oleh para peneliti diklaim mampu mengawasi kesehatan
Toilet pintar dengan sensor tekanan, kecerdasan buatan, dan kamera telah dirilis, yang oleh para peneliti diklaim mampu mengawasi kesehatan

Intisari-Online.com - Teknologi tak hentinya berkembang dari hari ke hari.

Bukan hanya teknologi informasi dan komunikasi, tapi juga alat-alat seperti toilet.

Ya, toilet pun menjadi salah satu alat yang dipadukan dengan teknologi, salah satunya disebut-sebut untuk memantau kesehatan.

Toilet pintar dengan sensor tekanan, kecerdasan buatan, dan kamera telah dirilis, yang oleh para peneliti diklaim mampu menawarkan nilai lebih untuk mengawasi kesehatan penggunanya.

Baca Juga: Viral Tulisan Berbahasa Indonesia di Toilet Jepang, Beginilah Cerita di Baliknya

Model ini adalah versi terbaru dari sebuah ide yang telah ada selama beberapa tahun: sebuah sistem yang memeriksa perubahan harian kita dalam upaya untuk menemukan munculnya penyakit.

Pendekatan semacam itu, kata para ahli, memiliki keunggulan dibandingkan perangkat yang dapat dipakai, karena individu tersebut tidak perlu ingat untuk menggunakan alat atau sistem tertentu.

“Kami telah mengembangkan sistem pemantauan kesehatan manusia pasif yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas sehari-hari yang normal, membutuhkan minimal atau bahkan tidak ada intervensi manusia,” terang tim peneliti yang berada di belakang laporan toilet pintar tersebut.

Mereka berharap pada akhirnya jamban ini akan menjadi "klinik harian" yang membantu pencegahan dan deteksi dini masalah dari diabetes untuk infeksi saluran kemih dan penyakit radang usus.

Baca Juga: China Dituduh Memalsukan Jumlah Kematian Akibat Covid-19, Intelijen AS Ungkapkan Jumlah Sebenarnya Korban yang Meninggal Mencengangkan

Ditulis dalam jurnal Nature Biomedical Engineering, tim peneliti internasional mencatat bahwa upaya sebelumnya untuk membuat toilet seperti itu sangat mahal dan hanya mampu memberikan informasi yang terbatas.

Namun, sistem terbaru ini dapat dipasang ke toilet yang sudah ada dan menggabungkan serangkaian sensor juga detektor.

Termasuk juga strip tes yang mendeteksi tanda kesehatan dalam urin, seperti glukosa dan sel darah merah, serta rekaman video dari aliran untuk melihat perubahan yang mungkin terkait dengan penyakit.

Selain itu, sistem ini pun memiliki kamera yang mengambil gambar dari dudukan toilet.

Baca Juga: Ingin Menyetok Bahan Makanan Demi Kurangi Keluar Rumah di Tengah Pandemi Corona? Berikut 6 Tips Menyimpan Bahan Makanan Agar Lebih Tahan Lama dan Aman Dikonsumsi!

Gambar-gambar ini kemudian diklasifikasikan menggunakan sistem pembelajaran mesin --suatu jenis kecerdasan buatan--ke dalam kategori yang berbeda untuk merepresentasikan masalah seperti sembelit atau diare.

"Ia dapat mengumpulkan informasi tambahan, seperti waktu menjatuhkan tinja pertama dan total waktu duduk, yang berpotensi dapat ditindaklanjuti oleh dokter untuk membantu mengelola sembelit dan wasir," tulis peneliti.

Mungkin yang paling menarik, tim melaporkan bahwa sistem dapat mendeteksi siapa saja yang menggunakan toilet dari pemindai sidik jari pada pegangan flush, dan “analprints” (lipatan khusus pada lapisan anus) yang ditangkap video.

Namun, tim mengatakan masih banyak yang harus dilakukan, paling tidak dalam menguji perangkat dalam studi klinis besar--sejauh ini total 21 peserta telah menguji toilet.

Baca Juga: Seorang Wanita di Salatiga Datangi Kantor DPRD dan Berniat Jual Ginjal karena Terlilit Utang Puluhan Juta, Kondisi Pandemi Covid-19 Semakin Menyulitkannya

Mereka juga menekankan perlunya mengembangkan mekanisme pembersihan diri (self cleaning)untuk menghindari kesalahan dalam tes, mengadaptasi sistem untuk toilet jongkok, dan mendesain ulang sistem analisis urin untuk wanita, karena saat ini dirancang untuk pengguna yang berdiri sambil buang air kecil.

Mereka juga berharap untuk memperluas jangkauan tes untuk menyaring penggunaan narkoba, infeksi menular seksual dan susunan mikroba dalam usus.

Tetapi pertanyaan apakah sistem itu akan terbukti populer menjadi masalah yang lain.

Dalam sebuah survei terhadap 300 orang di dekat Universitas Stanford yang diminta untuk menilai apa yang mereka pikirkan tentang toilet yang diusulkan, 30% mengatakan mereka merasa tidak nyaman dengan toilet itu, terutama mengutip masalah privasi, dengan sidik jari komponen yang paling tidak disukai.

Baca Juga: Tetap Penuhi Gizi di Tengah Pandemi, Salah Satunya dengan Konsumsi Ikan, Begini Cara Goreng Ikan Agar Tidak Menempel di Wajan!

Prof Tim Spector, seorang ahli mikrobioma usus dari King's College London, yang tidak terlibat dalam penelitian, menyambut baik pekerjaan tersebut, tetapi mengatakan rencana masa depan tim untuk menganalisis bahan kimia dan mikroba adalah penting.

"Kami tahu bahwa sampel tinja Anda mungkin adalah potret terbaik dari kesehatan Anda saat ini," katanya.

Spector mengatakan toilet baru itu adalah tanda hal yang akan datang, memprediksi bahwa pemantauan rutin akan menjadi hal biasa.

"Masa depan akan berupa kertas toilet ajaib yang memberi Anda hasil ini atau toilet ajaib ini yang akan memberi Anda analisis kimiawi pada dasarnya bahan kimia yang diproduksi mikroba Anda, untuk memberikan gambaran tentang kesehatan batin Anda," katanya.

Baca Juga: Korea Utara Tak lagi Bisa Berkilah? 4 Dokter di Rumah Sakit Militer Korut Meninggal karena Gejala yang Mirip Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Nasionalgeographic.grid.id dengan judul 'Toilet Ajaib' Ini Diklaim Dapat Memantau Kesehatan Penggunanya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait