Advertorial
Intisari-Online.com - Hampir semua makanan selalu menambahkan garam untuk membuatnya terasa sedap.
Tidak hanya membuat makanan enak, natrium bahan utama garam meja dikenal untuk mengontrol aliran dan tekanan darah.
Meskipun begitu, sama seperti hal lain yang dilakukan secara berlebihan, mengonsumsi garam berlebihan juga memberikan efek tidak baik.
Rekomendasi garam yang diberikan oleh ahli kesehatan adalah sebanyak 2300 mg per hari.
Berikut bahaya yang mengintai tubuh kita, apabila mengonsumsi garam secara berlebihan.
1. Tubuh membengkak
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, ginjal kemungkinan tidak mampu menyaring air yang berlebihan melalui urin.
Air berlebih di tubuh dapat menyebabkan kembung dan edema.
Medical News Today menggambarkan edema sebagai suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan di tangan, lengan, pergelangan kaki, dan kaki yang disebabkan oleh retensi cairan.
2. Tekanan darah tinggi
Retensi cairan yang disebabkan oleh asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah terhadap dinding arteri ketika jantung memompa darah.
Tekanan darah tinggi pada gilirannya dapat menyebabkan kondisi serius seperti stroke dan gagal jantung.
3. Fungsi ginjal terpengaruh
BACA JUGA:Hati-hati, 6 Bagian Tubuh Ayam Ini Berbahaya, Jangan Dimakan Terlalu Sering
Ketika Anda mengonsumsi natrium berlebih, tubuh menampung air ekstra karena ginjal, yang menyaring limbah dari darah, mempertahankan rasio khusus natrium terhadap air.
Jika jumlah natrium di tubuh Anda melebihi batas, itu dapat mengganggu keseimbangan ini dan mempengaruhi fungsi ginjal.
4. Melemahkan tulang
Ekskresi kalsium yang berlebihan dalam urin diketahui meningkatkan risiko penipisan tulang.
Menurut WASH, selama jangka waktu yang panjang, kehilangan kalsium yang berlebihan ini dikaitkan dengan osteoporosis, terutama pada wanita pasca menopause.
5. Dampak buruk pada otak
Tingkat tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke otak.
Ini dapat menyebabkan pengaruh buruk pada sel-sel otak yang mungkin menderita karena kekurangan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Menurunkan tekanan darah dapat membantu mengurangi kerusakan yang lebih besar pada jantung dan otak.
BACA JUGA:(Video) Sadis, Pria Ini Bunuh Istrinya dan Menenteng Kepalanya Dengan Santai