Advertorial
Intisari-Online.com - China melaporkan peningkatan kasus virus corona baru.
Hal ini terjadi di tengah upaya menghentikan gelombang kedua infeksi terutama dari kasus impor dan tanpa gejala.
Komisi Kesehatan Nasional China, Sabtu (11/4), mengatakan, ada 46 kasus baru pada Jumat (10/4).
Termasuk 42 yang melibatkan pelancong dari luar negeri, naik dari 42 kasus sehari sebelumnya.
Selain itu, mengutip Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China menambahkan, terdapat 34 kasus asimptomatik baru, turun dari 47 kasus di hari sebelumnya.
Jumlah infeksi di China sekarang total mencapai 81.953 kasus.
Yakni dengan korban meninggal bertambah tiga menjadi 3.339 orang.
Pembatasan sangat ketat yang China berlakukan sejak Januari membantu mengendalikan infeksi dengan tajam dari puncak pandemi pada Februari.
Tapi, pembuat kebijakan di Tiongkok khawatir gelombang kedua wabah virus corona yang dipicu oleh kedatangan dari luar negeri atau pasien tanpa gejala.
Melansir Reuters, Heilongjiang baru-baru ini melaporkan lonjakan kasus.
Ini terjadi karena warga negara China memasuki provinsi di Timur Laut itu dari Rusia.
Heilongjiang berbatasan langsung dengan Rusia.
Pejabat kesehatan Heilongjiang menyebutkan, ada 22 kasus impor baru pada Jumat (10/4), semua warga negara China yang datang dari Rusia, dan satu kasus lokal baru di Harbin, Ibu Kota Heilongjiang.
Sementara Mongolia memiliki 27 kasus impor baru.
Otoritas kesehatan Mongolia mengatakan, semua kasus impor itu dari Rusia.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul asli "Di tengah upaya setop gelombang infeksi kedua, kasus corona di China naik"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari