Jika kita berjalan di samping orang yang mengalami fobia ini, mereka akan merasakan rasa sakit dan ketakutan. Meski dapat diobati, tetapi sering membutuhkan waktu lama untuk menyingkirkan rasa takut ini.
Paraphobia
Ini adalah ketakutan akan penyimpangan seksual dan merupakan tipe ketakutan yang sangat rumit. Orang-orang ini takut bila menyeleweng atau bisa jadi pasangannya yang menyeleweng.
Bukan berarti mereka tidak bisa berhubungan seks. Tetapi orang yang memiliki rasa takut seperti itu, membuat aturan dasar dan meluangkan waktu untuk mengakui pasangan mereka.
Genophobia
Ini adalah ketakutan akan hubungan seksual. Mereka bisa menyayangi orang lain dan menjalin hubungan panjang hingga menikah. Hanya saja mereka tidak bisa berhubungan seks.
Baca juga: Inilah Motif Sesungguhnya dari Wanita Cantik yang Memotong Organ Intim Pacarnya
Orang dengan gangguan ketakutan ini dengan pasangan hanya berciuman, berpelukan, dan melakukan hal lain selain berhubungan seksual. Mereka hanya menghindari bagian berhubungan seksual saja.
--
Erotofobia dapat disembuhkan tetapi membutuhkan banyak waktu dan kesabaran bagi penderitanya.
Jika Anda merasa menderita demikian, jangan khawatir, konsultasikan dengan seseorang yang mungkin dapat membantu Anda dan bersabarlah dalam proses penyembuhannya.
Banyak hal bisa menjadi penyebab erotofobia. Karena trauma menyaksikan atau menjadi korban seksual. Pandangan agama juga bisa menjadi alasan, termasuk ideologi budaya.
Baca juga: Selama 2 Tahun, Pramugari Ini Melayani Berhubungan Intim di Toilet Pesawat, Bahkan Raup Rp14 Miliar
Orang-orang yang diajari bahwa seks itu sakral sering menderita stres karena seksualitas dan ini bisa mengarah ke erotofobia.
Kadang-kadang erotofobia juga disebabkan oleh kecemasan kinerja, karena ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk menyenangkan pasangannya.
Dan beberapa orang lagi percaya bahwa seks itu menyakitkan.
Jika Anda merasa bahwa pasangan atau orang-orang terdekat Anda menderita erotofobia, bantulah mereka untuk berkonsultasi dengan ahlinya dan berikan semangat agar bisa bersabar dalam perawatan.
Percayalah, ini bisa disembuhkan.
Baca juga: Tiga Wanita Dewasa Ini Memilih Untuk Tidak Berhubungan Intim. Begini Pengakuannya!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR