Advertorial

Apakah Pasangan Anda Ketakutan Untuk Berhubungan Intim? Ini Solusinya

K. Tatik Wardayati
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Erotofobia adalah ketakutan akan seks.

Ini adalah ketakutan abnormal terhadap persaan seksual dan mengekspresikannya dalam bentuk fisik.

Ketakutan irasional terhadap segala sesuatu yang intim dan seksual serta aktivitasnya.

Ini membuat seseorang menghindari hubungan romantis, pernikahan, dan bentuk hubungan intim lainnya. Meski bisa disembuhkan, namun membutuhkan banyak waktu.

Ketakutan yang terkait dengan Erotofobia antara lain.

Takut akan kerentanan

Orang yang menderita ini kebanyakan memiliki pemikiran bahwa jika mereka menunjukkan diri mereka yang sebenarnya, mereka tidak akan disukai oleh orang lain.

Baca juga:Menderita Kelainan Seksual, Hobi Jane Menaklukkan dan Menghancurkan Pria Sebanyak Mungkin

Ketakutan ini akan membuat Anda kehilangan orang-orang dekat dan akan sulit menjalin ikatan dengan siapa pun.

Ini akan mempengaruhi hubungan dengan pasangan, yang bersifat seksual atau aseksual.

Takut ditinggalkan

Ini adalah fenomena psikologi manusia yang sangat kompleks. Mereka dengan rasa takut seperti ini cenderung menampilkan pola pikir yang bervariasi dan perilaku kompulsif.

Dan ini menghancurkan hubungan dengan orang-orang, baik yang dekat maupun jauh. Karena ketakutannya itulah, mereka tidak mengizinkan orang lain untuk bersama mereka.

Takut keintiman

Ini adalah tindakan takut keintiman dengan seseorang. Mereka sebenarnya tidak takut untuk kontak seksual dengan orang lain.

Namun mereka lebih peduli tidak memiliki perasaan atau kedekatan emosional yang mungkin masuk ke dalam pikiran mereka saat melakukan hubungan seksual.

Baca juga: Tubuh Tanpa Privasi dan Pelecehan Seksual, Inilah 5 Sisi Gelap Dunia Model yang Tidak Banyak Disadari Orang

Gymnophobia

Ini adalah ketakutan akan ketelanjangan. Ada dua tipe, mereka tidak menyukai fakta orang-orang telanjang di sekitar mereka atau mereka tidak suka telanjang.

Ini lebih pada ketekutan akan masalah citra tubuh, rasa takut akan ketidakcukupan, meskipun hanya perasaan sendiri saja. Bukan berarti mereka tidak menikmati seks, tetapi lebih merasa tidak aman dengan citra tubuh mereka sendiri.

Philemaphobia

Ini adalah rasa takut berciuman. Hal ini biasanya berkaitan dengan masalah fisik seperti memiliki napas tak sedap atau ketakutan akan kuman dari mulut pasangan.

Haphephobia

Ini adalah rasa takut disentuh. Menjadi masalah besar ketika Anda ingin memiliki keintiman seksual dan ingin masuk ke dalam hubungan intim.

Baca juga: Organ Intimnya Hancur Terkena Ledakan, Beruntung Pria Ini Mendapatkan Gantinya

Jika kita berjalan di samping orang yang mengalami fobia ini, mereka akan merasakan rasa sakit dan ketakutan. Meski dapat diobati, tetapi sering membutuhkan waktu lama untuk menyingkirkan rasa takut ini.

Paraphobia

Ini adalah ketakutan akan penyimpangan seksual dan merupakan tipe ketakutan yang sangat rumit. Orang-orang ini takut bila menyeleweng atau bisa jadi pasangannya yang menyeleweng.

Bukan berarti mereka tidak bisa berhubungan seks. Tetapi orang yang memiliki rasa takut seperti itu, membuat aturan dasar dan meluangkan waktu untuk mengakui pasangan mereka.

Genophobia

Ini adalah ketakutan akan hubungan seksual. Mereka bisa menyayangi orang lain dan menjalin hubungan panjang hingga menikah. Hanya saja mereka tidak bisa berhubungan seks.

Baca juga: Inilah Motif Sesungguhnya dari Wanita Cantik yang Memotong Organ Intim Pacarnya

Orang dengan gangguan ketakutan ini dengan pasangan hanya berciuman, berpelukan, dan melakukan hal lain selain berhubungan seksual. Mereka hanya menghindari bagian berhubungan seksual saja.

--

Erotofobia dapat disembuhkan tetapi membutuhkan banyak waktu dan kesabaran bagi penderitanya.

Jika Anda merasa menderita demikian, jangan khawatir, konsultasikan dengan seseorang yang mungkin dapat membantu Anda dan bersabarlah dalam proses penyembuhannya.

Banyak hal bisa menjadi penyebab erotofobia. Karena trauma menyaksikan atau menjadi korban seksual. Pandangan agama juga bisa menjadi alasan, termasuk ideologi budaya.

Baca juga: Selama 2 Tahun, Pramugari Ini Melayani Berhubungan Intim di Toilet Pesawat, Bahkan Raup Rp14 Miliar

Orang-orang yang diajari bahwa seks itu sakral sering menderita stres karena seksualitas dan ini bisa mengarah ke erotofobia.

Kadang-kadang erotofobia juga disebabkan oleh kecemasan kinerja, karena ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk menyenangkan pasangannya.

Dan beberapa orang lagi percaya bahwa seks itu menyakitkan.

Jika Anda merasa bahwa pasangan atau orang-orang terdekat Anda menderita erotofobia, bantulah mereka untuk berkonsultasi dengan ahlinya dan berikan semangat agar bisa bersabar dalam perawatan.

Percayalah, ini bisa disembuhkan.

Baca juga: Tiga Wanita Dewasa Ini Memilih Untuk Tidak Berhubungan Intim. Begini Pengakuannya!

Artikel Terkait