Advertorial
Intisari-Online.com - Apa yang dilakukan pria ini mungkin disebut orang-orang sebagai 'cinta sejati'.
Anda mungkin akan iri melihat potret betapa setianya sorang pria di Texas menunggu istrinya yang harus menjalani perawatan karena mengidap penyakit kanker payudara.
Sang suami rela menunggu di halaman rumah sakit dekat ruang rawat istrinya saat ia tak diperbolehkan mendampinginya langsung.
Melansir Thesun.co.uk (8/4/2020), Pria bernama Albert itu mengaku tidak bisa membiarkan sang istri melewati masa-masa beratnya seorang diri.
Pria berusia 44 tahun ini pun memutuskan untuk duduk di luar rumah sakit sambil membawa papan raksasa sebagai tanda dukungannya untuk sang istri.
Papan raksasa itu pun berisi kalimat yang begitu menyentuh hati.
"Aku tidak bisa bersamamu tapi aku di sini. Aku mencintaimu. Terima kasih untuk semua pegawai," tulisnya.
Bukan hanya membawa papan berisi kalimat dukungan saja, Albert pun membekali dirinya dengan berbagai perlengkapan.
Tampak dari potret Albert, suami setia ini tengah duduk membaca buku di samping mobilnya.
Bagasi mobil pria ini dibiarkan terbuka untuk memayunginya. Ia terlihat seperti sedang berkemah.
Albert tampak santai berada di halaman rumah sakit itu, sementara di foto lainnya terlihat sang istri berfoto selfie dengan latar belakang suaminya.
Sang istri yang bernama Kelly Conner (40), telah menjalani perawatan untuk kanker payudara sejak Januari.
Selama perawatan, Kelly dan Albert dilarang bersama karena berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang tengah merajalela di berbagai negara, yang mana orang-orang harus melakukan physical distancing.
Terlebih, orang yang memiliki penyakit bawaan akan lebih rentan terhadap virus ini.
Dari foto selfie yang diambil Kelly, terlihat ia memakai masker dengan alat medis di sampingnya.
Wanita ini telah kehilangan rambutnya sehingga kepalanya pelontos, seperti pasien pada umumnya yang menjalani kemoterapi.
Tentang aturan selama pandemi yang memisahkannya dengan istrinya yang tengah berjuang melawan kanker, Albert berpendapat bijak.
Ia memahami bagaimana risiko yang ada dan sadar tak bisa memperdebatkannya.
"Ketika Anda hanya merenungkan segala sesuatu dan memikirkan semua perawat dan dokter dan pasien lain, itu masuk akal.
"Kamu benar-benar tidak bisa memperdebatkannya. Kamu hanya perlu mendukungnya sebisa mungkin," ungkapnya.
Namun di sisi lain, ia tak ingin membiarkan istrinya melewati masa sulit sendirian, sehingga jalan tengah yang diambilnya adalah dengan 'berkemah' di halaman rumah sakit.
"(Tapi) aku merasa tidak benar tidak menjadi bagian dari itu karena aku telah berjanji padanya bahwa aku akan berada di sana setiap langkah dan aku merasa seperti akan melanggar kata-kataku, katanya.
Apa yang dilakukan Albert mengejutkan sang istri. Ketika Albert tiba, ia mengirim pesan singkat memberi tahu Kelly bahwa dirinya berada di tempat parkir.
Bahkan, Albert sebenarnya tidak tahu di mana tepatnya kamar rawat sang istri.
Untungnya, Albert menebah dengan benar posisi penempatan istrinya.
Kelly pun tak bisa menahan haru saat mengetahui apa yang dilakukan suaminya.
"Itu segera membuat saya meneteskan air mata dan saya merasakan cinta untuknya saat itu, bahwa dia akan melakukan itu untuk saya," ungkapnya.
"Kurasa aku agak tersentak dan perawat itu berbalik dan berkata, 'Ada apa?' Dan kemudian dia melihat saya melihat keluar jendela dan dia melihat keluar dan mulai menangis juga," sambungnya.
Melihat pengorbanan Albert, beberapa perawat bahkan pergi ke luar untuk berterima kasih kepada Albert atas sikap manisnya.
Terkait kondisi Kelly, ketika kemo yang dijalaninya berakhir pada bulan Mei, ia akan memulai operasi dan radiasi.
Sementara itu, Albert terpaksa menutup bisnisnya di tengah pandemi Covid-19,
Ia pun hanya tinggal di rumah dan menemani sang istri.