Boneka Sigale-gale digerakkan oleh pawang menggunakan sistem penggerak mekanis, seperti di bagian kedua tangan dan kepala sehingga boneka bisa menari di atas kotak kayu yang menyerupai peti jenazah.
Benang merah Sigale-gale dulu dan kini tetap sama yakni: sang penghibur.
Jika dahulu Sigale-gale dipentaskan untuk menghilangkan rasa duka atas kematian anggota keluarga.
Kini Sigale-gale berubah menjadi penghibur wisatawan yang mengunjungi Pulau Samosir dan Danau Toba.
Seperti yang dipentaskan di Desa Wisata Tomok, yang berdekatan dengan Situs Megalitikum makam batu para Raja Sidabutar. (Andika Wahyu)
BACA JUGA: Tiruskan Pipi Chubby Tanpa Operasi, Cukup Gunakan Bahan Rumahan Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sigale-gale, Sang Penghibur"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR