Intisari-Online.com – Kompleks bunker ini dipersiapkan jika di masa yang akan datang akan ada bencana global yang melanda dunia.
Melansir Mirror.co.uk, bunker-bunker ini dikatakan dapat menampung 10.000 orang dan melindungi mereka dari perang nuklir, virus mematikan, bahkan serangan asteroid.
Ratusan bunker yang terletak di South Dakota, AS, awalnya adalah bunker militer.
Pangkalan Angkatan Darat Black Hills pada awalnya dibangun oleh Army Corps of Engineers sebagai benteng untuk menyimpan bom dan amunisi, dari tahun 1942 sampai 1967.
(Baca juga: Tahun 2068 Diperkirakan Akan Ada Robot Ciptaan Terbaru Berkekuatan 500 Orang!)
(Baca juga: Terlihat Biasa, Ternyata 6 Makanan Ini Menyimpan Bahaya Hingga Dapat Sebabkan Kematian Lho)
Oleh Perusahaan Vivos, tempat ini diubah menjadi penampungan untuk menghadapi 'kiamat'.
Grup Vivos adalah perusahaan yang berbasis di California didirikan oleh Robert Vicino.
Perusahaan tersebut mengusulkan membangun tempat penampungan bawah tanah yang dirancang tahan bencana dan kepunahan umat manusia.
Luas kompleks bunker ini tiga perempat ukuran Kota Manhattan, New York, dan akses ke bunker harus melewati pintu berat yang sangat besar.
Dari luar, bunker ini terlihat hanya ruangan kosong yang luas, namun di dalamnya terdapat ruangan yang sangat nyaman.
Di dalamnya terdapat sofa, kasur, meja kopi, bakan lukisan-lukisan penghias dinding.
(Baca juga: Bukannya Diapresiasi, Bunker 'Anti-Nuklir' yang Dibuat Pria Ini Justru Dipermasalahkan Hukum, Kok Bisa?)
Dalam video promosi yang dibuat oleh perusahaan tersebut, salah seorang perwakilan menggambarkan bangunan ini sebagai "Cadangan untuk umat manusia."
Mereka juga mengungkapkan harga dari bangunan ini sebesar 25.000 US Dollar (Rp344 miliar), tidak ada apa-apanya dibandingkan kenyamanan yang akan penghuninya dapatkan.
Para pembeli juga dapat memesan sendiri interior di dalam bunker sesuai keinginan mereka dengan biaya tambahan, menurut laporan De Zeen.
Luas banker sendiri sekitar 213 meter persegi dan pada tahap pertama pengubahan telah ada 575 bunker yang selesai digarap.
Mereka mengklaim kompleks bunker itu tak ubahnya adalah sebuah kota yang menjadi salah satu tempat bertahan hidup terbesar di bumi.
Mereka juga menyebut para pembeli bunker ini bukanlah orang-orang yang paranoid akan bencana, tetapi mereka berpendidikan tinggi dan sadar.
(Baca juga: 5 Fakta Salesman Nekat Akhiri Hidup Pakai Benang Nilon, Sebelum Tewas Ternyata Sempat Buang Uang ke Sungai)
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR