Ia baru berusia 15 pada saat itu.
Saat itu ia bekerja di pabrik senjata yang jaraknya 1,3 kilometer dari pusat bom.
Sayang, keluarganya saat itu berada di rumah yang berada tepat di tempat bom dijatuhkan.
Bom atom itu dijatuhkan di distrik Matsuyamamachi, Nagasaki.
Dari kejadian mengerikan itu, Tsukasa kehilangan ayah dan keempat sepupunya.
Sejak perang dunia II berakhir, Tsukasa bekerja di Kantor Gubernur Nagasaki.
Ia terlibat dalam mengedit publikasi pemberitaan pasca pemboman yang mengerikan itu.
Saat itu juga, ia menjadi pembicara aktif, menceritakan pengalamannya dari serangan nuklir tersebut.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR