Advertorial

Orangtua, Mengenalkan Musik pada si Kecil Baik untuk Kecerdasan Linguistik dan Pendeteksian Pola Suara Lho

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Daerah otak yang berhubungan pada kecerdasan musikal dan linguistik akan lebih terasah pada bayi berusia 9 bulan yang telah diperkenalkan musik.
Daerah otak yang berhubungan pada kecerdasan musikal dan linguistik akan lebih terasah pada bayi berusia 9 bulan yang telah diperkenalkan musik.

Intisari-Online.com -Mengajak serta si kecil mendengarkan musik atau bermain musik tidak hanya akan membuatnya tertawa.

Lebih dari itu, musik juga memberikan dorongan positif pada perkembangan otaknya.

Mengenalkan musik kepada si kecil juga baik untuk kecerdasan linguistik dan pendeteksian pola suara pada dirinya.Sebuah studi menemukan bahwa daerah otak yang berhubungan pada kecerdasan musikal dan linguistik akan lebih terasah pada bayi berusia 9 bulan yang telah diperkenalkan musik.

Baca juga:Kisah Misterius Jim Sullivan, Musikus yang Hilang Setelah Menciptakan Lagu UFO

Selain itu, hal ini juga bisa membuat mereka lebih mudah untuk belajar berbicara, bahkan untuk belajar bahasa asing.

Para peneliti di AS mengatakan bahwa mendengarkan irama musik dapat membuat anak-anak lebih mudah untuk memahami dunia yang selalu berubah di sekitar mereka.

Penulis penelitian ini, Patricia Khul mengatakan, “Bayi mengalami dunia yang kompleks di mana suara, lampu dan sensasi terus bervariasi. Pekerjaan bayi adalah untuk mengenali pola aktivitas dan memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Dr Khul, dari University of Washington, mempelajari 39 bayi yang menghadiri tiga sesi bermain musik seminggu di lab-nya.

Setengah dari mereka memainkan marakas atau drum.

Sedangkan yang lain bermain dengan blok, mobil dan mainan lainnya dengan aktif dan mudah bergaul tapi tidak melibatkan musik.Setelah sebulan kelas bermain musik, anak-anak menjalani tes yang dirancang untuk menunjukkan seberapa baik mereka memproses suara.

Baca juga:Wah, 8 Kebiasaan yang Dianggap Buruk Ini Sebenarnya Tanda Kecerdasan Lho!

Ini melibatkan serangkaian musik dan suara pembicaraan saat mereka duduk dan diamati melalui sebuah scanner otak.Hasilnya, kontrol perhatian kedua kelompok bayi berubah ketika pola suara berubah.

Namun, otak bayi yang cenderung menyukai kelas musik bereaksi jauh lebih kuat, menurut laporanJournal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Bermain musik memudahkan mereka untuk mendeteksi pola dalam suara -- sesuatu yang dapat berguna ketika belajar bermain alat musik dan bahasa asing saat mereka tumbuh dewasa.“Pengalaman musik memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan kognitif yang lebih luas yang meningkatkan kemampuan anak-anak untuk mendeteksi sesuatu dan tanggap," kata Dr. Kuhl.

Baca juga:Menurut Para Ilmuwan, Otak Manusia Dirancang Ternyata untuk Memikirkan Seks

Artikel Terkait