Advertorial
Intisari-Online.com -Juru Bicarapemerintah Indonesia untuk penanganan virus corona (Covid-19) AchmadYurianto mengumumkan bahwa kasus positif virus coorna di Indonesia bertambah menjadi 2.273 kasus pada Minggu (5/4/2020).
Dilaporkan 198 orang meninggal dunia dan 164 lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi di Indonesia.
Tercatat ada 1.124 kasus.
Melihat tingginya angka kasus virus corona, pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah melakukan banyak peraturan.
Misalnya bekerja dari rumah (work from home), batasan naik transportasi umum, hingga kebijakan tinggal di rumah.
Namun sepertinya hal tersebut tidak membantu banyak.
Sebab masih banyak orang yang keluyuran ke tempat-tempat ramai.
Baca Juga: Sudah 8,5 Juta Pelanggan Berhasil Klaim, Ini 5 Cara Dapatkan Token Listrik Gratis, Anda Sudah?
Sebagai contoh,kawasan Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat, tetap ramai dengan aktivitas warga di tengah wabah Covid-19 saat ini.
Padahal pemerintah pusat maupun Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau warga untuk menjaga jarak fisik dan menghindari kerumuman.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi pasar yang dipadati warga.
Video itu juga memperlihatkan pihak pemerintah setempat bersama TNI, Polri dan Satpol PP mengimbau warga untuk segera kembali ke rumah.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kembangan Utara, Danang, membenarkan peristiwa dalam video yang beredar itu.
Menurut dia, video tersebut memperlihatkan situasi pasar pada Sabtu (4/4/2020) petang kemarin.
"Itu kondisi di lokasi Pasar Kemiri RW 6, Kembangan Utara (Sabtu) sore, jam 5," kata Danang ketika dikonfirmasi, Minggu pagi.
Danang menjelaskan, pihaknya secara intensif memberikan imbauan kepada warga setempat, khususnya para pedagang untuk mengurangi aktivitas.
Sayang, banyak dari mereka yang tidak mengindahkan dan masih beroperasi seperti biasa.
"Kami berikan imbauan secara suara maupun surat, seperti edarkan surat di semua wilayah Kembangan Utara."
"Di wilayah tersebut tetap tidak mengindahkan imbauan tersebut," ungkapnya.
Aparat kelurahan bersama TNI dan Polri, kata Danang, sudah beberapa kali mendatangi lokasi pasar itu untuk meminta para pedagang menaati aturan jam operasional yang sudah ditentukan.
Para pengunjung pasar juga diingatkan agar tidak berkumpul dan segera kembali ke rumah jika sudah tidak ada kepentingan.
Imbauan itu sempat dipatuhi warga dan para pedagang.
Namun pada hari berikutnya masyarakat sekitar kembali memadati Pasar Kemiri tanpa memikirkan potensi penularan Covid-19.
(Tria Sutrisna)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Abaikan Imbauan Pemerintah, Warga Padati Pasar Kemiri Kembangan Utara")