Advertorial
Intisari-Online.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan bahwatotal kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai2.092 kasus.
Dengan catatan ada 191 pasien Covid-19 meninggal dunia dan 150 orangdinyatakan sembuh.
Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta memiliki 1.028 kasus positif virus corona. Terbanyak di antara provinsi lain.
Karena hal itu, pemerintah pun menghimbau warga untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah.
Tujuannya untuk menekan penyebaran virus corona.
Untuk membantu warga DKI Jakarta yang memiliki perekonomian menengah ke bawah, Anies memiliki kabar gembira.
Dikabarkan pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat akan bekerja sama untuk memberikan bantuan sebesar Rp1 juta per kepala keluarga untuk warga DKI Jakarta yang memiliki perekonomian menengah ke bawah.
"Tim DKI dan Kemensos sepakati untuk memberi dukungan Rp1 juta per keluarga untuk digunakan bersama-sama," ucap Anies saat video konferensi dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada Kamis (2/4/2020), dilansir dariKompas.com.
Dikabarkan ada 3.700.000 warga Jakarta yang harus dibantu.
Pemerintah DKI Jakarta bertanggung jawab untuk memberikan bantuan tetap kepada 1.100.000 warga sisanya akan dibantu oleh pemerintah pusat.
Tak tanggung-tanggung, bantuan tersebut akan diberikan selama Bulan April dan Mei 2020.
"Targetnya 2.600.000 orang, bansosnya Rp880.000 diberikan selama dua bulan."
"April sampai Mei sehingga nilai totalnya Rp4,576 triliun," Jelas Anies.
Sisanya akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan Rp120.000 dalam bantuan dari pemerintah pusat untuk 2,6 juta warga sehingga setiap keluarga mendapatkan Rp1 juta.
Pemprov DKI juga akan menambahkan bantuan untuk 1.100.000 orang sebesar Rp1 juta.
Presiden beri bantuan pada yang kena PHK
Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah mengumumkan akan memberikan berbagai bantuan untuk warganya yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Salah satunya yaitu bagi mereka yang terkena PHK atau usaha kecil melalui pengadaan kartu prakerja.
"Anggaran perlindungan sosial juga akan digunakan untuk kartu prakerja, yang dinaikkan anggarannya dari 10 triliun menjadi 20 triliun, untuk bisa meng-coversekitar 5,6 juta orang yang terkena PHK, pekerja informal, usaha mikro dan kecil," jelas Jokowi dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden (31/3/2020).
Uang sembako
Dilansir dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (24/3/2020), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan menambah Rp50 ribu untuk setiap penerima kartu sembako selama enam bulan.
"Kepada penerima kartu sembako, pemerintah memberikan tambahan sebesar Rp50 ribu per keluarga penerima sehingga menjadi Rp200 ribu per keluarga penerima yang akan diberikan selama enam bulan," jelas Jokowi.
(Riska Yulyana Damayanti)
(Artikel ini sudah tayang dihits.grid.id dengan judul "Gubernur DKI Jakarta Umumkan Kabar Bahagia Untuk Warga yang Terdampak Virus Corona, Apa itu?")