Baca juga: Mematikan, Berbahaya dan Penuh Bakteri, Pulau Ini pun Dikarantina Hingga hampir 50 Tahun
Masalah pulau ini baru muncul kembali pada 1984 ketika Menteri Urusan Greenland berkunjung ke pulau itu dan memasang bendera Denmark. Di bawah tiang bendera disiapkan sebuah plakat berbunyi "Selamat datang di pulau milik Denmark".
Selain itu, Denmark juga meletakkan sebotol minuman brandy. Dan sejak itu, kedua negara terlibat dalam sebuah "konflik" memperebutkan Pulau Hans.
Tantangan Denmark itu dijawab Kanada.
Marinir Kanada kemudian mendarat di pulau itu, memasang bendera, meninggalkan plakat, dan sebotol wiski.
Akhirnya, "Perang Whiski" itu masih berlangsung hingga hari ini sambil terus melakukan diplomasi terkait status kepemilikan pulau kecil itu.
"Saat militer Denmark datang ke pulau itu, mereka akan meninggalkan sebotol schnapps. Dan, ketika militer Kanada datang mereka meninggalkan sebotol wiski Canadian Club," ujar Dubes Denmark untuk AS Peter Takso Jensen.
Kini, untuk mengakhiri "perang", Kanada dan Denmark tengah mendiskusikan kesepakatan pengelolaan bersama Pulau Hans yang akan diurus pemerintah lokal kedua negara yang paling dekat dengan pulau itu. (Ervan Hardoko)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Berebut Pulau, Kanada dan Denmark Terlibat Perang "Paling Sopan"")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR