Menempatkan ini dalam perspektif, para peneliti mengatakan ini kira-kira dua derajat lebih hangat dari suhu rata-rata di Jerman modern.
Mereka percaya suhu rata-rata musim panas mungkin sekitar 19 derajat Celcius dan suhu air di sungai dan rawa menjadi 20 derajat.
Menurut penelitian, jumlah dan intensitas curah hujan di Antartika Barat saat itu mungkin sama dengan yang ada di Wales saat ini.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa sekitar 90 juta tahun yang lalu benua Antartika mungkin telah tertutup oleh vegetasi yang lebat, tanpa massa daratan es pada skala lapisan es di wilayah Kutub Selatan.
Mereka percaya bahwa konsentrasi karbon dioksida di atmosfer jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya selama periode Cretaceous.
"Sebelum penelitian kami, asumsi umum adalah bahwa konsentrasi karbon dioksida global di Cretaceous sekitar 1000 ppm," kata penulis utama Johann Klages dari Alfred Wegener Institute di Jerman.
"Tetapi dalam percobaan berbasis model kami, butuh tingkat konsentrasi 1120 hingga 1680 ppm untuk mencapai suhu rata-rata saat itu di Antartika," kata Klages.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di GRIDSTORE.ID.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR