Padahal sebelumnya uang itu direncanakan untuk ibadah haji.
Namun, ia memilih menyumbangkan uang tersebut kepada 'Sewa Bharati' yang berafiliasi dengan RSS.
Hal itu dilakukannya setelah ia terkesan dengan pekerjaan kesejahteraan yang dilakukan oleh lembaga di tengah pandemi virus corona.
Melansir India Today, Senin (30/3/2020), Khalida Begum, 87, terpaksa menunda rencananya untuk naik haji karena lockdown.
"Khalida Begum ji terkesan dengan pekerjaan kesejahteraan yang dilakukan oleh Sewa Bharati di Jammu dan Kashmir selama masa sulit yang dilewati negara ini karena wabah Covid-19 dan memutuskan untuk menyumbangkan Rs 5 lakh ke organisasi," kata Arun Anand, kepala sayap media RSS Indraprastha Vishwa Samvad Kendra (IVSK).
"Wanita itu ingin agar uang ini digunakan oleh organisasi layanan masyarakat Sewa Bharati untuk orang miskin dan yang membutuhkan di Jammu dan Kashmir. Dia telah menabung jumlah ini untuk melaksanakan haji, rencana yang dia tangguhkan karena situasi saat ini," kata Arun Anand.
"Khalida Begum ji adalah di antara beberapa wanita pertama di Jammu dan Kashmir yang mendapatkan pendidikan dalam bahasa Inggris di sebuah biara. Dia adalah menantu Kolonel Peer Mohd Khan, yang adalah presiden Jana Sangh," katanya.
Jana Sangh juga merupakan rekan RSS dan kemudian menjadi Partai Bharatiya Janata.
Arun Anand mengatakan meskipun usianya sudah lanjut, dia sangat aktif dalam pekerjaan kesejahteraan bagi para wanita dan orang-orang yang tertindas di Jammu dan Kashmir.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR