Advertorial
Intisari-online.com - Kulit keriput adlaah salah satu tanda-tanda penuaan.
Seperti tanda penuaan lainnya, munculnya keriput juga sering kali membuat seseorang kesal dan berkurang kepercayaan dirinya.
Wajar jika seseorang berusaha untuk menutupi keberadaannya, atau melakukan berbagai cara agar terbebas dari tanda penuaan ini.
Bagaimana pun penuaan tak dapat dihindari dan pasti setiap orang akan mengalaminya.
Namun, mengantisipasi agar penuaan atau kerutan tak datang lebih awal mungkin adalah salah satu upaya terbaik untuk dilakukan.
Bagi orang-orang yang merasa dirinya belum tua tentu memiliki permasalahan dengan kerutan yang tiba-tiba muncul, paling sering dijumpai adalah di tangan
Tentu tidak setiap orang belum siap menerima hal itu. Tapi jika Anda mengalaminya, Intisari Online akan memberikan tips pencegahannya.
Melansir dari Goodhousekeeping, hal tersebut terjadi karena paparan sinar matahari berlebih yang menyebabkan noda, pigmentasi dan menghancurkan kolagen dan elastin di kulit.
Lalu faktor lainnya bisa dikarenakan faktor genetik, di mana hilangnya estrogen dalam menopause menyebabkan hilangnya kolagen lebih lanjut di kulit wanita.
Kebanyakan yang paling sering menemukan permasalahan ini adalah para wanita di usia 40an.
Hal ini sebenarnya dapat ditanggulangi lebih awal jika mereka berhati-hati dan memperhatikan paparan sinar matahari.
Jika Anda belum mengalaminya sebaiknya Anda berhari-hati dan selalu gunakan krim tabir surya ke tangan anda ketika keluar rumah atau berkemudi dengan motor.
Bagi yang sudah mengalami kerutan, tenang, tidak ada kata terlambat karena cara ini juga bisa dilakukan jika Anda sudah mengalami kerutan, bedanya Anda harus lebih rutin menggunakan pelembab hidrasi, seperti krim retinol, yang mengandung vitamin A.
Krim ini terbukti meningkatkan produksi kolagen dan dari waktu ke waktu membantu memudarkan pigmentasi, flek dan noda.
Namun, jika Anda memilih untuk perawatan intensif, dapat meminta untuk dikombinasikan dengan teknik penusukan yang membantu merapikan kerutan dan garus-garis halus di tangan.
Lalu masalah lain juga muncul di beberapa bagian dekat kuku jari yang tumbuh lebih lambat, di mana dalam hal ini akan tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh seiring bertambahnya waktu.
Baca Juga: Habiskan 7 Hari Karantina Setelah Positif Corona, Pangeran Charles Beri Pesan Ini pada Warganya
Bahkan warna kuku pun juga ikut berubah seiring berjalannya waktu menjadi kusam abu-abu atau kuning.
Meskipun mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami, diperkirakan bahwa mengurangi sirkulasi ke jari dan paparan UV lebih baik untuk dilakukan.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sarung tangan untuk menghindarai kontak langsung dengan bahan kimia, dan menjaga kukuk dan menggunkan cat kuku seminimal mungkin. (Afif Khoirul M.)