Advertorial

Ini 11 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Dapat Memperlambat Penuaan Dini, Mau?

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Dikenal sebagai raja buah, mangga adalah buah tropis yang termasuk dalam keluarga yang sama dengan pistachio, gandaria, mombin, dan kacang mede.

Di luar rasa mangga yang manis dan lezat, mereka mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang memastikan kesehatan yang optimal.

Mirip dengan pepaya, mangga mengandung enzim tertentu yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kita.

Mangga kaya serat, jadi jika Anda memiliki setidaknya satu mangga setiap hari, Anda dapat mengurangi sembelit, tumpukan, dan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil Termasuk Mengembangkan Otak dan Tulang Belakang Janin, Jadi Jangan Ragu Lagi Mengonsumsinya

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Comprehensive Review dalam Ilmu Makanan dan Keamanan Pangan telah menunjukkan bahwa vitamin, mineral, antioksidan, dan serat makanan tertentu dalam mangga memiliki efek positif dalam menghilangkan penyakit degeneratif.

Ini termasuk kanker dan kondisi jantung tertentu. Salah satu contoh spesifik adalah kandungan kaliumnya, yang dapat membantu memulihkan kehilangan dari tubuh selama aktivitas berat.

Mangga sangat rendah lemak jenuh, kolesterol, dan natrium. Ini adalah sumber serat makanan dan vitamin B6 yang sangat baik, serta sumber vitamin A dan vitamin C yang baik.

Sesuai dengan Database Nutrien Nasional USDA, ia kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, dan tembaga. Ini adalah salah satu sumber quercetin, beta-karoten, dan astragalin terbaik.

Baca Juga: Ini Manfaat Buah Mangga Mentah, Salah Satunya Mengobati Gangguan Pencernaan Termasuk Sembelit

Berikut ini manfaat buah mangga untuk kesehatan, seperti dilansir dari organicfacts.

1. Jaga kesehatan keseluruhan

Menurut sebuah penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, mangga memiliki kandungan vitamin yang mengesankan yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Mangga kaya kalium (4 persen dalam 156 mg) dan magnesium (2 persen dalam 9 mg). Mangga adalah pembangkit tenaga vitamin, kaya akan vitamin B, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.

Komponen-komponen ini membantu Anda menghindari sejumlah penyakit yang dapat berasal dari kekurangan nutrisi mikro ini.

Antioksidan kuat dalam mangga dapat membantu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh dan membantu mencegah penyakit jantung, penuaan dini, kanker, dan banyak penyakit degeneratif lainnya.

2. Potensi antikanker

Mangga memiliki jumlah pektin yang tinggi, serat makanan larut yang membantu menurunkan kolesterol.

Pektin juga dapat membantu mencegah perkembangan kanker prostat. Baru-baru ini, penelitian di The Institute for Food Research menemukan bahwa senyawa dalam pektin bergabung dengan galektin 3, protein yang memainkan peran penting dalam semua tahap kanker.

Baca Juga: Manfaat Buah Mangga untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Ini Cara Buah Mangga Bisa Turunkan Berat Badan, Salah Satunya Jangan Berbarengan dengan Makan Siang

Investigasi Kanker Prospektif Eropa juga muncul dengan hubungan kuat antara mangga dan menurunkan risiko kanker saluran pencernaan.

Selanjutnya, penelitian komprehensif yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition Research menunjukkan bahwa polifenol dalam mangga memiliki potensi kemoterapi terhadap kanker payudara.

3. Meningkatkan berat badan

Makan dan menggabungkan mangga ke dalam hidangan lain adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan berat badan, jika itu yang Anda inginkan.

Kurang dari satu cangkir mangga (150 gram) memiliki sekitar 86 kalori, yang dapat diserap dengan mudah oleh tubuh.

Mangga mengandung pati, yang berubah menjadi gula dan membantu menambah berat badan.

Milkshake mangga akan mempercepat proses kenaikan berat badan karena mengandung gula, serta lemak dan protein dari susu.

4. Bantu kesehatan pencernaan

Meskipun banyak orang menganggap mangga tidak cocok untuk sakit perut, penelitian menunjukkan sebaliknya.

Baca Juga: Ini 12 Alasan Menambahkan Manfaat Buah Mangga Muda ke Dalam Makanan Sehari-hari, Tidak Hanya untuk Ibu Hamil yang Ngidam Saja

Sesuai dengan penelitian hewan tahun 2018 di Journal Food and Function, mangga mengandung diet pektin yang membantu mengatur pencernaan.

Mangga memainkan peran penting dalam menghilangkan masalah seperti gangguan pencernaan dan keasaman berlebih.

Enzim pencernaan dalam mangga (seperti enzim amilase mangiferin) bekerja untuk meningkatkan pencernaan yang alami dan efisien.

Bahan bioaktif dalam mangga seperti ester, terpene, dan aldehyde berkontribusi dalam meningkatkan nafsu makan, dan juga meningkatkan fungsi sistem pencernaan.

5. Obati anemia

Mangga kaya akan zat besi, yang membuatnya bermanfaat bagi orang yang menderita anemia.

Asupan moderat yang teratur dapat membantu mengurangi kemungkinan mengembangkan anemia dengan meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Tonik yang terbuat dari mangga dalam pengobatan herbal Tiongkok dikenal banyak orang sebagai tonik yin, dan digunakan untuk mengobati anemia, pendarahan gusi, batuk, sembelit, mual, demam, mabuk laut, dan sebagai obat untuk pencernaan yang lemah.

6. Berguna dalam kehamilan

Mangga bermanfaat bagi ibu hamil yang diberi kandungan zat besi, seperti yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Tidak Hanya Mengatasi Morning Sickness pada Ibu Hamil, Ini 14 Manfaat Buah Mangga Muda, Termasuk Baik untuk Kesehatan Gigi

Dokter sering meresepkan vitamin prenatal atau tablet zat besi selama kehamilan. Mangga dapat membantu Anda melengkapi diet sehat.

Beberapa wanita menjadi tidak tertarik pada makanan selama kehamilan mereka. Mangga yang lezat dapat membantu membangkitkan nafsu makan yang kurang baik.

7. Kurangi jerawat

Mangga dianggap sebagai obat buatan sendiri yang efektif untuk mengobati jerawat. Dengan mengoleskan bubur pada kulit, dapat membuka pori-pori kulit yang tersumbat.

Setelah pori-pori ini dibuka, pembentukan jerawat pada akhirnya akan berhenti. Membersihkan pori-pori kulit adalah cara paling efektif untuk menghilangkan jerawat.

Untuk menikmati manfaat ini, tidak perlu memakannya setiap hari; Anda perlu mengeluarkan pulp dan mengoleskannya pada kulit sekitar 10 menit, lalu bilas.

Namun, asupan mangga yang berlebihan mungkin tidak bermanfaat bagi orang yang cenderung berjerawat.

8. Memperlambat tanda-tanda penuaan dini

Mangga mengandung vitamin A dan C dalam jumlah tinggi, yang membantu menghasilkan protein kolagen di dalam tubuh.

Baca Juga: Manfaaat 14 Buah Mangga Harum Manis, dari Memerangi Kanker Hingga Afrodisiak

Kolagen membantu melindungi pembuluh darah dan jaringan ikat tubuh, sehingga memperlambat proses penuaan alami. Karena itu, mangga bisa disebut makanan anti penuaan.

9. Meningkatkan kesehatan otak

Mangga memiliki banyak vitamin, seperti C, B6, dan folat, yang merupakan beberapa nutrisi penting untuk menjaga dan meningkatkan fungsi otak.

Vitamin ini membantu membentuk suasana hati kita dan modifikasi pola tidur. Dengan mangga sebagai bagian dari makanan Anda, Anda dapat diyakinkan akan otak yang sehat dan fungsi saraf yang efektif.

Kandungan asam glutamin dalam mangga juga meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

10. Meningkatkan kekebalan tubuh

Mangga kaya akan beta-karoten, karotenoid yang kuat. Unsur ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kelebihan beta-karoten juga ditransformasikan menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Vitamin A adalah antioksidan lain yang memberi Anda perlindungan tambahan terhadap radikal bebas yang merusak sistem internal Anda.

11. Kelola diabetes

Terlepas dari rasanya yang manis dan kandungan gula yang tinggi, beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa mangga dapat berdampak positif bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Manfaat Buah Mangga untuk Diet, dengan Mengendalikan Porsi Makan, dan Cara-cara Berikut Ini!

Sudah lama dikatakan bahwa penderita diabetes harus menghindari mangga karena rasanya yang manis dan kandungan gula yang tinggi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Pangan dan Pertanian menemukan bahwa kulit mangga mengandung karotenoid, polifenol, dan serat makanan yang dapat menjadi terapi bagi penderita diabetes. (ktw)

Artikel Terkait