Intisari-Online.com - Adanya pandemi Covid-19 tak hanya mengancam kesehatan fisik masyarakat saja.
Kesehatan mental orang-orang pun diuji. Baik menghadapi kabar perkembangan kasus-kasus yang ada, juga menghadapi situasi social distancing.
Seperti diketahui, kini semua orang diimbau untuk melakukan social distancing demi mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih parah.
Saat menghadapi berbagai hal itulah kesehatan mental harus lebih diperhatikan, pasalnya ini juga dapat berimbas pada kesehatan fisik.
Pakar Kesehatan Mental Universitas Brawijaya (UB), Sumi Lestari mengatakan, untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh, masyarakat diimbau untuk terus berbahagia, mengkonsumsi makanan gizi seimbang, berolahraga, menjaga kebersihan, sering cuci tangan.
Dwi menjelaskan ketika dalam diri seseorang bahagia, tubuh akan memproduksi hormon interferon-protein.
Hormon itu berfungsi melawan virus dan dapat membentuk imunitas.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR