Advertorial

Begini Cara Bersosialisasi Pada Saat Social Distancing, Bukan Berarti Kita Harus Menyendiri

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-online.com - Saat ini wabah virus corona telah masuk ke Indonesia, dan pemerintah berupaya keras untuk melakukan pencegahan.

Salah satu pencegahan yang digaungkan adalah melakukan social distancing.

Apa itu social distancing, yaitu sebuah tindakan menjaga jarak sosial untuk mencegah penularan.

Salah satu cara paling tepat dalam melakukan social distancing adalah lebih banyak berada di rumah daripada berkumpul di luar.

Baca Juga: Pecahkan Rekor China Sebagai Negara dengan Kasus Kematian Terbanyak Akibat Virus Corona, Ilmuwan China Bongkar Penyebabnya Setelah Mengunjungi Italia

K.C Rondello, MD Profesor Rekanan Klinis di Public Health and Emergency Management di Adelphi University mengatakan, pikiran tengah antara karantina dan segala hal yang ingin kita lakukan.

"Social distancing melibatkan semua pilihan kita yang menciptakan penghalang antara kita dan orang lain," kata Dr Rondello.

Menurut CDC ini adalah usaha mempertahankan ruang pribadi sekitar 1-2 meter dan menghindari tempat-tempat umum seperti bioskop dan pusat perbelanjaan.

Pada saat ini melakukan social distancing adalah langkah paling penting dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Zaskia Mecca Sampai Lakukan 'Social Media Distancing' Gara-gara Stress Lihat Berita Corona di Grup Whatsapp: Aku Stress Loh Lama-lama

Ini mambantu meratakan kurva atau masuknya kasus baru dalam periode tertentu.

Tapi dengan kita merasa sehat, apakah kita juga perlu melakukan social distancing?

Jabwannya tentu saja perlu, pasalnya saat ini khususnya di Indonesia, penyebarannya sangat cepat dengan rasio kematian tertinggi di Asia Tenggara.

Sosial distancing akan membatasi ruang gerak sosial, dan mengurangi risiko penyebaran virus kepada orang lain.

Lalu, apakah dengan social ditancing artinya kita harus terus menyendiri?

Baca Juga: Zaskia Mecca Sampai Lakukan 'Social Media Distancing' Gara-gara Stress Lihat Berita Corona di Grup Whatsapp: Aku Stress Loh Lama-lama

Ini adalah pertanyaan yang sering muncul dan bagaimana kita bisa bersosialiasi pada masa sosial distancing ini.

Menurutr Dr Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nahville mengatakan, "Tidak ada jawaban yang salah dan tidak ada jawaban yang benar."

Ini adalah pilihan pribadi yang dapat disesuaikan dengan toleransi kita terhadap risiko.

Menurut Schaffner berjalan di taman terbuka dengan teman lebih mengurangi risiko ketimbang duduk di ruang tertutup namun ramai.

Pada akhirnya tidak ada yang absolut, namun kita perlu menimbang risiko dan manfaat dari pilihan yang kita buat.

Baca Juga: 'Saya Pikir Meteor Jatuh', Ungkap Seorang Warga yang Mendengar Ledakan Keras di Rumah Plt Kepala ULP Aceh, Polisi Langsung Bergerak Selidiki Pelemparan Granat Itu

Strategi apa yang ingin kita terapkan apakah ingin berdiam diri dan menyediri atau berinteransi secukupnya.

Semua itu disebutkan tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, tergantung pilihan kita.

Selain itu, social ditancing bukan semata-mata adalah langkah untuk menjaga jarak kita saja, tetapi lebih dari itu tujuannya untuk membantu orang lain.

Artikel Terkait