Selama berminggu-minggu, briefing harian oleh lembaga perlindungan sipil Italia telah memberikan pembaruan suram tentang jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19, penyakit pernapasan yang sangat menular yang disebabkan virus corona, sehingga memperdalam rasa suram di negara yang telah menjadi pusat pandemi paling mematikan di dunia itu.
Meskipun serangkaian langkah keras secara bertahap diluncurkan Italia untuk menghentikan penyebaran virus corona, termasuk penguncian (lockdown) nasional dan penutupan semua bisnis yang tidak penting, Italia tidak dapat 'meratakan kurva' atau memperlambat penyebaran penyakit menular ini.
Tingkat kematian di Italia akibat virus corona tertinggi di dunia yakni lebih dari 9%.
Baca Juga: Meski Tidak Banyak Menyukai Tapi Ini 10 Manfaat Kesehatan Lobak, Sumber Kalium, Vitamin C, dan Serat
Sebaliknya, di China, di mana wabah itu berasal, angka kematian sekitar 3,8%. Di Jerman, yang telah melaporkan lebih dari 24.000 kasus dan 94 kematian, angka kematian ini sebesar 0,3%.
Tetapi mungkin ada beberapa alasan mengapa tingkat kematian di Italia akibat corona begitu mengkhawatirkan.
"Jumlah yang kami miliki tidak mewakili seluruh populasi yang terinfeksi," kata Massimo Galli, kepala unit penyakit menular di Rumah Sakit Sacco di Milan, kota utama di wilayah yang paling parah dilanda Lombardy di mana 68% dari total kematian nasional telah dilaporkan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR