Advertorial

6 Eksperimen Keji Unit 731 Jepang di PD II, dari Potong Tubuh Hingga Suntikan Penyakit

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Pada Januari2018, Arsip Nasional Jepang akhirnya merilis nama anggota Unit 731 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang telah melakukan eksperimen mengerikan.

Eksperimen itu dilakukan selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1937-1945).Meski telah diungkapkan sedemikian rupa namun tetap ada beberapa informasi yang dikaburkan.

Dilansir dari listverse.com, berikut x ekperimen yang akan membuat Anda bergidik ngeri.

Baca Juga:(Foto) Ryuji Imai, Bruce Lee Junior dengan Tubuh yang 'Mengerikan'

1. Pemotongan

Dokter dan peneliti Unit 731 mempelajari potensi kelangsungan hidup prajurit di medan perang.

Tetapi alih-alih menggunakan tentara Jepang untuk percobaan, mereka menggunakan POW Sekutu serta warga sipil Cina dan Rusia.

Baca Juga:Dokter James Marion, Dokter Bedah Organ Intim Wanita Paling Brutal!

Mereka melakukan amputasi anggota tubuh, untuk mempelajari efek kehilangan darah.

Sebagai contoh, beberapa anggota badan yang diamputasi disambungkan ke sisi lain dari tubuh.

Lain kali, anggota badan dibekukan dan diamputasi sampai hanya kepala dan badan korban yang tersisa.

Seringkali, ini dilakukan tanpa bius karena takut mempengaruhi eksperimen secara negatif.

Baca Juga:Coba Cek, Inilah Batu Kelahiran Anda dan Apa Artinya Bagi Hidup Anda

2. Pembedahan manusia

Salah satu eksperimen yang paling umum dan brutal dilakukan adalah pembedahan makhluk hidup.

Bahkan, berbagai operasi berbeda sering dilakukan pada subjek.

Begitu korban tidak lagi berguna, dia dibunuh dan dibedah sebelum dibakar atau ditempatkan di lubang pemakaman besar.

Baca Juga:Di Bawah Rezim Saddam Hussein, Pesepakbola akan Disiksa dan Dipenjara jika Timnas Irak Kalah

Kadang pembedahan dilakukan untuk melihat efek internal penyakit.

3. Menyuntikkan Penyakit

Unit 731 dibagi menjadi delapan divisi. Yang pertama berfokus pada percobaan dengan penyakit bakteriologis, termasuk penyakit pes, kolera, anthrax, tifoid, dan tuberkulosis.

Bakteri ini disuntikkan ke subjek secara teratur, untuk mempelajari infeksi yang dihasilkan.

Baca Juga:Film Benyamin Biang Kerok Gagal Total, Rumah Produksi Ini Tuntut Penulis Cerita Asli Rp50 Miliar

4. Penyakit kelamin

Para peneliti mempelajari bagaimana sifilis akan mempengaruhi kesehatan bayi yang dihasilkan dan bagaimana hal itu akan membahayakan sistem reproduksi ibu.

Sementara penyakit seperti tuberkulosis dan cacar bisa disuntikkan, sifilis dan gonore memerlukan metode infeksi yang berbeda.

Baca Juga:Dulu Cinta, Namun Pria Ini Berubah Menjadi 'Monster' Kejam yang Tega Membunuh Mantannya dengan Siksaan Kejam!

Mereka akan memaksa sepasang pria dan wanita melakukan hubungan seksual di bawah ancaman tembakan.

Tubuh yang terinfeksi kemudian diseleksi untuk melihat hasil internal.

5. Pengujian Senjata

Baca Juga:Masha yang Psikopat dan Dasha yang Penuh Empati, Ini Kisah Kembar Siam yang Memilukan

Di Unit 731, subyek manusia juga digunakan dalam pengujian senjata di banyak fasilitas.

Korban biasanya diikat di tiang kayu dan dibawa ke lapangan percobaan untuk diuji.

Kemudian mereka akan diserang dengan bom wabah, granat, atau dibakar dengan penyembur api.

6. Senjata Biologis

Baca Juga:Dulu Jadi Rival Susi Susanti, Sekarang Mantan Pebulutangkis Putri Asal China Itu Jadi WNI dan Tinggal di Klaten

Selain menjatuhkan bom yang penuh dengan penyakit seperti antraks, kolera, tifus, dan penyakit pes pada tahanan.

Mereka juga merancang bom yang memungkinkan kutu yang terinfeksi menyebar dan menginfeksi ke area yang lebih luas.

Yang pasti praktik keji itu telah memakan ribuan jiwa korban yang jasadnya tak pernah ditemukan karena langsung dikremasi.

Baca Juga:Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Artikel Terkait