Advertorial

Selain Sistem Drive-Thru, Korea Selatan Gunakan Cara 'Bilik Telepon' untuk Tes Virus Corona, Bagaimana Prosesnya?

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Pemerintah Korea Selatan dinilai sangat baik dalam menangani virus corona.

Oleh karenanya, angka kasus virus corona di Korea Selatanmulai menurun.

Bahkan pasien yang sembuh jauh lebih banyak daripada pasien yang positif virus corona.

Apa rahasia Korea Selatan?

Baca Juga: Viral 'Tisu Alkohol' yang Bisa Bersihkan Ponsel dan Alat Makan dari Virus Corona, Ini Kata Ahli

Pertama,ratusanribu warga Korea Selatan melakukan tes.

Dan tes inigratis. Di mana pemerintah membayar semua biayanya. Inilah yang membuat mereka secara sukarela mau melakukan tes.

Sementara di negara lain, tes virus corona harus bayar.

Kedua, tes virus corona bisa dilakukan dengan sistem "Drive-Thru".

Wah seperti memesan makanan? Benar!

Baca Juga: Di Tengah Ketakutan Masyarakat Dunia, Ada 5 Kabar Baik dari Virus Corona

Seseorang yang ingin melakukan tes tidak perlu datang ke rumah sakit, tapi cukup berada di dalam mobilnya.

Lalu petugas akan mengambil sampel dari pengedara tersebut, serta melakukan pemeriksaan di hidung dan mulut mereka.

Dengan begini, warga bisa melakukan tes dengan aman dan cepat.

Hasil tes diketahui akan muncul dalam tiga hari.

Selama hasilnya belum keluar, mereka dimina untuk mengisolasi diri agar dapat mencegah adanya kemungkinan penularan virus selanjutnya.

Hebat bukan?

Nyatanya itu belum selesai.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (21/3/2020), sebuah rumah sakit di Korea Selatan, RS H Yangji di Seoul, ternyata juga mempunyai metode unik untuk mengetes corona.

Dilansir dariKorea Herald pada Rabu (18/3/2020), untuk melacak virus corona para staf medis menggunakan sebuah tempat bergaya bilik telepon.

Rumah sakit tersebut dijuluki "Safe Assessment and Fast Evaluation Technical booths of Yangji hospital" atau disingkat SAFETY.

Baca Juga: Ayah Ify Alyssa Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung: Ini Golongan Darah yang Rawan Terkena Serangan Jantung

Cara kerja

Bilik telepon itu terdiri atas 4 booth atau stand. Masing-masing hanya bisa diisi oleh satu pasien.

Setiap pasien masuk ke dalam bilik untuk konsultasi cepat dengan tenaga medis menggunakan interkom.

Jika perlu tenaga medis akan mengambil sampel para pasien dengan menyeka hidung dan tenggorokan.

Untuk melakukannya, tenaga medis dilindungi sarung tangan karet panjang yang terpasang di panel.

Seluruh proses memakan waktu sekitar 7 menit saja.

Saat proses selesai, stand itu kemudian didesinfeksi.

Bilik telepon SAFETY itu ukurannya lebih kecil daripada ruang tekanan negatif yang biasa digunakan untuk tes.

Baca Juga: 'Kami Temukan Sejumlah Masalah di Italia', Kata Tim Medis China yang Datang ke Italia Untuk Membantu

Presiden rumah sakit, Kim Sang-il mengatakan bilik tersebut juga merupakan ruang yang jauh lebih aman untuk melakukan pengujian virus corona.

Dia membandingkan bilik telepon SAFETY dengan ruang tekanan negatif.

Bilik ini hanya boleh diisi satu orang, sedangkan di ruang tekanan negatif bisa diisi beberapa orang.

Jadi selain,tes lewat metode drive thru, mereka bisa memilih bilik telepon SAFETY.

Terutama bagi orang-orang yang tidak mengemudi mobil.

(Nur Fitriatus Shalihah)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Cara Baru Korea Selatan Tes Corona, Gunakan "Bilik Telepon"")

Baca Juga: 'Kami Temukan Sejumlah Masalah di Italia', Kata Tim Medis China yang Datang ke Italia Untuk Membantu

Artikel Terkait