Menyusul pengumuman Perdana Menteri terkait MCO pada hari Senin, banyak warga Malaysia mulai melakukan perjalanan kembali ke kota asal mereka, dengan beberapa berkumpul di terminal bus.
Di sisi lain, banyak warga yang mengantre di kantor polisi dengan harapan mendapatkan izin untuk melakukan perjalanan keluar dari negara.
Pada hari pertama, banyak kios makanan dan kios minuman di seluruh negeri beroperasi seperti biasa, padahal, mereka hanya boleh untuk melayani take away saja.
Di beberapa pasar dan supermarket, pembelian panik belum berhenti, di mana banyak warga Malaysia yang masih antre untuk membeli bahan makanan.
Presiden Asosiasi Spesialis Kesehatan Masyarakat Malaysia, Dr Zainal Ariffin Omar, mengatakan perintah pembatasan pergerakan itu akan sia-sia jika warga Malaysia terus berkumpul dalam jumlah besar.
“Ini jelas bukan maksud dari perintah gerakan. Itu bertentangan dengan konsep jarak sosial,” katanya kepada The Star.
Mantan wakil direktur jenderal kesehatan, Prof Datuk Dr Lokman Hakim Sulaiman, mengatakan rencana MCO dan implementasinya tidak dipikirkan dengan baik, dieksekusi dengan buruk, sementara orang-orang tampaknya tidak memahami apa yang disyaratkan oleh perintah dan bagaimana itu akan membantu mengendalikan penyebaran dari Covid-19.
Dia mengatakan di akhir penahanan, pelacakan kontak, isolasi dan karantina masih merupakan strategi utama selain jarak sosial, termasuk jarak sosial besar-besaran yang diperlukan oleh MCO.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR