Advertorial

Takutkan Masyarakat Indonesia Panik dan Takut Hadapi Covid-19, Sosok Ahli Bidang Kesehatan Masyarakat ini Beberkan Rahasia Sederhana Hindari Virus Corona, Apa Saja?

May N

Editor

Intisari-online.com -Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia bidang Globalisasi Kesehatan Senior Lecturer in Public Health University of Derby UK, Dono Widiatmoko menjelaskan, virus corona atau Covid-19 adalah penyakit yang mudah menular pada orang lain.

Mereka yang terinfeksi virus corona sebagian besar hanya akan mengalami gejala ringan.

Seperti demam, yang dengan istirahat yang cukup dan pengobatan sederhana umumnya akan sembuh dengan baik.

Namun demikian, sebagian diantaranya akan menjadi berat, terutama pada mereka yang berusia lanjut dan mempunyai penyakit penyerta.

Baca Juga: Adu Teori Konspirasi dan Permusuhan, Medan Pertempuran Terbaru Dua Negara Adikuasa di Tengah Virus Corona

Misal penyakit jantung, diabetes, dan PPOK/COPD, gejala dan dampak virus corona bisa lebih berat pada mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Dono Widiatmoko mengungkapkan, sampai saat ini, peneliti kesehatan masih memperdalam pengetahuan tentang virus corona.

Informasi yang ada tentang virus corona selama ini umumnya diambil dari pengalaman penyakit virus corona sejenis, yakni SARS dan MERS yang sebelumnya pernah mewabah.

"Sebetulnya saya tidak ingin menambah 'informasi' yang banyak di media sosial tentang Corona Virus 19 yang sudah jadi Pandemi Global ini."

Baca Juga: Jadi Pandemi, Corona Justru Semakin Panaskan Medan Pertempuran Terbaru Antara China dan Amerika, Hal inilah Penyebabnya

"Namun rasanya saya bersalah kalau tidak membantu menjernihkan informasi sesuai dengan pengetahuan saya," ungkap Dono Widiatmoko ketika dihubungi Tribun, Senin (16/3/2020).

Dono Widiatmoko mengatakan, informasi tentang virus corona ini dibagikan olehnya dalam bahasa sederhana.

Agar masyarakat mudah mengerti apa sebenarnya Covid-19.

Lebih lanjut, Dono Widiatmoko pun mengimbau masyarakat umum untuk melakukan sejumlah langkah dalam mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Disebut Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain, Ini 3 Kunci Korea Selatan, Nomor 3 Sudah Disarankan Presiden Jokowi

Pertama, dengan menjaga asupan gizi yang baik dan tetap aktif beraktifitas fisik untuk menjaga kondisi kesehatan.

Kedua, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, utamanya jika pergi ke area publik.

Ketiga, menghindari paparan potensi virus dengan mengurangi kontak dengan penderita, atau mereka yang berisiko tinggi.

Keempat, mengurangi kunjungan ke tempat dan kegiatan yang berpotensi menjadi ajang penularan, seperti pusat keramaian umum.

Baca Juga: Hanya 3 Menit Usai Menikah, Seorang Mempelai Wanita Gugat Cerai Suaminya, Alasannya karena Sang Suami Lakukan Hal Menjengkelkan Ini!

"Jika merasa tidak enak badan, demam, batuk, segera isolasi diri dengan mengurangi kontak dengan orang lain. Gunakan masker jika berinteraksi dengan orang lain," papar Dono Widiatmoko.

Dono Widiatmoko turut menegaskan, etika batuk perlu dilaksanakan semua orang.

Jika batuk, gunakan tisu untuk menutupi mulut dan segera buang ke tempat sampah yang tertutup.

"Jangan membuang dahak sembarangan," katanya singkat.

Baca Juga: Bawang Putih, Kumur Air Garam dan Cuaca Panas Disebut Bisa Tangkal Corona, Tapi WHO Justru Sebutkan Hal Sebaliknya, Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

Sementara bagi fasilitas kesehatan dan fasilitas umum, upaya higiene perlu lebih ditingkatkan.

Dono menganjurkan agar disinfeksi rutin perlu dipersering sesuai dengan besarnya paparan pada aktifitas manusia dan pasien suspek maupun positif virus corona.

Lebih lanjut, Dono Widiatmoko menjelaskan, di tingkat pemerintahan, setiap negara menerapkan kebijakan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi di negara tersebut.

Sampai saat ini di Indonesia karantina total sebuah daerah Lockdown belum diberlakukan.

Baca Juga: Ragu Berobat Ke Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit dan Klinik Saat COVID-19 Mewabah Karena Takut Terinfeksi, Ini Siasatnya

Keputusan karantina, menurutnya, bisa diambil jika risiko penularan sudah sangat besar dan hanya itu cara yang bisa digunakan untuk menurunkan infeksi baru di masyarakat.

"Tidak semua negara memberlakukan lockdown, baik parsial maupun secara nasional," pungkas Dono Widiatmoko.

(Lusius Genik Ndau Lendong)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Empat Trik Sederhana Hindari Virus Corona Ala Ahli Kesehatan Masyarakat

Artikel Terkait