Advertorial

Disebut Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain, Ini 3 Kunci Korea Selatan, Nomor 3 Sudah Disarankan Presiden Jokowi

Mentari DP

Penulis

Beberapa warga dunia mengaku iri dengan sistem kesehatan di Korea Selatan dalam menangani penyebaran virus corona.
Beberapa warga dunia mengaku iri dengan sistem kesehatan di Korea Selatan dalam menangani penyebaran virus corona.

Intisari-Online.com - Pada awal Maret 2020, Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah pasien positiv virus corona terbanyak kedua di bawah China.

Namun dipertengahan Maret 2020 ini, posisi Korea Selatan turun ke tempat keempat.

Di mana mereka hanya memiliki 8.162 kasus.

Sementara posisi pertama China dengan 81.003 kasus, nomor dua Italia yang melonjak hingga 21.157 kasus, Iran mencapai13.938 kasus, dan nomor lima ada Spanyol dengan7.798 kasus.

Baca Juga: Bukan Lockdown, Tapi Pemerintah Sarankan Social Distancing untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Perbedaan Keduanya

Walau masih menempati lima besar, nyatanyapemerintah Korea Selatan kerap mengumumkan angka kesembuhan lebih sering dibandingkan angka kasus infeksi baru.

Dilaporkan,angka sembuhnya cukup tinggi yakni sebesar 1.137 orang dan angka kematian yang sangat kecil yaitu 75 orang.

Dua data tersebut sangat baik dibandingkan daratan utama China, Italia dan Iran.

Bahkan beberapa warga dunia mengaku iri dengan sistem kesehatan di Korea Selatan dalam menangani penyebaran virus corona.

Apa yang membuat Korea Selatan begitu baik menangani virus corona?

Baca Juga: Belajar dari Italia, Ini yang Terjadi Jika Sebuah Negara Berlakukan Lockdown, Sekolah Ditutup hingga Pernikahan Ditunda

Dilansir dari kompas.com pada Senin (16/3/2020), ada tiga kunci mengapa Korea Selatan tepat dalam penanganan virus corona.

Pertama, pemerintah Korea Selatan mengadakan pengujian yang luas dan efektif dengan menggunakan drive-thru-clinics.

Dalam satu hari, sekitar 15 ribu warganya dapat dites virus sehingga meminimalisir penularan baik masih berupa gejala ringan apalagi gejala berat.

Layanan drive-thru-clinics dapat mengurangi beban rumah sakit dan mengurangi risiko kesehatan petugas medis.

Dikutip dari CNN, sebuah perusahaan bioteknologi Korea telah mengembangkan tes virus corona dalam waktu tiga pekan.

Seseorang yang dites virus dan mendapat bantuan dokter bisa memintanya sehingga membuatnya mudah dalam mengakses.

Terdapat juga 96 jaringan laboratorium yang mampu memproses sampel-sampel hasil tes virus.

Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neunghoo mengatakan kepada CNN, "Mendeteksi pasien sejak dini sangat penting."

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Perbedaan antara Virus dan Bakteri

Kedua, pemerintah Korea Selatan selalu beri informasi yang terbuka kepada publik.

Contoh paling nyata adalah lokasi GPS dari seseorang yang terkonfirmasi Covid-19 bisa dilihat dari aplikasi sehingga warga lain yang belum tertular bisa menjauhi area tersebut.

Meski hal itu dipertanyakan dari perspektif privasi, namun dapat membantu orang lain merasa aman dan tentu mengetahui informasi yang benar dan mengendalikan kesehatan mereka.

Ketiga, Korea Selatan juga melakukan Social Distancing untuk memotong pertumbuhan kasus.

Dengan populasi 51 juta orang, mereka telah menutup sekolah-sekolah, kantor-kantor dan melarang pertemuan besar.

Terdapat pula kamera pengecek suhu di tiap pintu masuk gedung dan petugas berpakaian pelindung di tempat umum untuk mengingatkan warga agar mencuci tangan mereka.

(Miranti Kencana Wirawan)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "3 Kunci Korea Selatan Berhasil Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain")

Baca Juga: Ada Kecelakaan Truk di Tol JORR: Ini Penyebab Seringnya Kecelakaan Truk di Jalan Tol

Artikel Terkait